Soloraya
Selasa, 24 Maret 2015 - 10:15 WIB

POLRESTA SOLO : Aparat Polresta Solo akan Tiru Gaya Polisi Jepang, Kenapa?

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Dok)

Polresta Solo akan emngadopsi gaya polisi Jepang yang memadukan pendekatan modern dan tradisional.

Solopos.com, SOLO – Aparat Polresta Solo siap mengadopsi pola pelayanan masyarakat sebagaimana yang dilakukan polisi Jepang, yakni memadukan pendekatan modern dan tradisional.

Advertisement

Cara seperti itu dinilai ampuh untuk menyadarkan masyarakat Kota Bengawan untuk menjadi polisi bagi dirinya sendiri.

Kesimpulan tersebut terungkap saat aparat Polresta Solo menerima kunjungan rombongan Ikatan Sakura Indonesia (ISI) dari Mabes Polri di aula Mapolresta setempat, Senin (23/3/2015). Kehadiran rombongan ISI di Solo guna mengetahui pola pelayanan sekaligus penyelesaian masalah yang diambil aparat kepolisian di tengah masyarakat.

Advertisement

Kesimpulan tersebut terungkap saat aparat Polresta Solo menerima kunjungan rombongan Ikatan Sakura Indonesia (ISI) dari Mabes Polri di aula Mapolresta setempat, Senin (23/3/2015). Kehadiran rombongan ISI di Solo guna mengetahui pola pelayanan sekaligus penyelesaian masalah yang diambil aparat kepolisian di tengah masyarakat.

Rombongan ISI dipimpin Kombes Pol. Agus Iriyanto. Turut hadir pula, polisi Jepang yang menjadi dosen Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Letjen Pol. Naoki Mariyama.

“Yang hadir di Solo hari ini [kemarin] adalah anggota ISI angkatan ketujuh. Selama belajar di Jepang, kami telah mempelajari sistem pelayanan aparat kepolisian di Jepang yang memadukan pola modern dan tradisional. Jepang merupakan negara maju yang tidak meninggalkan prinsip budaya lokal. Hal itulah yang perlu diadopsi di sini,” kata Agus Irianto, saat ditemui wartawan di Mapolresta Solo, Senin.

Advertisement

“Di sini pernah ada gerakan antietnis dan peristiwa bakar-bakaran. Artinya, Kota Solo itu gampang tersulut. Makanya, kita butuh mengadopsi pola polisi Jepang yang mengutamakan pendekatan modern dan tradisional itu [nguwongke masyarakat]. Sehingga, semua masalah dapat terselesaikan dengan baik,” kata dia.

Kapolresta Solo, Kombes Pol. Ahmad Luthfi, mengharapkan program peningkatan pelayanan masyarakat dengan meniru gaya polisi Jepang dapat menambah wawasan sekaligus memberi motivasi kepada setiap anggota polisi guna meningkatkan pelayanan di tengah masyarakat.

“Semoga, kegiatan ini dapat memberikan nuansa tersendiri bagi polisi masyarakat [polmas] di Solo. Pelayanan Polresta Solo yang akan dijadikan pilot project teman-teman ISI kali ini berada di Baluwarti dan Semanggi [persoalan warga dinilai kompleks, dari persoalan keluarga hingga lingkungan],” kata dia.

Advertisement

Dosen PTIK asal Jepang, Letjen Pol. Naoki Mariyama, mengatakan kondisi pelayanan masyarakat yang dilakukan aparat kepolisian di Indonesia sudah semakin baik.

“Kami siap membantu aparat polisi Indonesia untuk mengadopsi gaya polisi Jepang. Hal itu tentunya harus disesuaikan dengan budaya di Indonesia,” kata dia.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif