Soloraya
Senin, 20 Juli 2020 - 12:58 WIB

Polresta Solo Belum Tahan Pelaku Pengeroyok Ketua Anak Ranting PDIP Jebres

Ichsan Kholif Rahman  /  Tika Sekar Arum  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua Anak Ranting PDIP di RW 028 Kelurahan/Kecamatan Jebres, Solo, Agung “Walet” Indaryoto, menjalani rawat inap di RS dr Oen Kandang Sapi, Jebres. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO -- Polresta Solo mengonfirmasi telah menerima laporan dugaan pengeroyokan terhadap Ketua Anak Ranting PDIP di Jebres, Solo, Agung “Walet” Indaryoto.

Agung adalah Ketua Anak Ranting PDIP di RW 028 Kelurahan/Kecamatan Jebres, Solo. Dia mengaku dikeroyok sejumlah orang, Minggu (19/7/2020) malam. Hal itu terjadi saat rapat konsolidasi yang dihadiri sejumlah pengurus DPC PDIP Solo.

Advertisement

Agung Walet mengalami luka di bagian mata kanan yang diduga karena tindak pemukulan oleh salah seorang pengeroyoknya. Insiden tersebut berlanjut ke pelaporan dugaan penganiayaan ke Polresta Solo sekitar pukul 23.15 WIB.

Apa Dampak Covid-19 ke Warga Karanganyar? Survei Badan Pusat Statistik akan Menjawabnya

Advertisement

Apa Dampak Covid-19 ke Warga Karanganyar? Survei Badan Pusat Statistik akan Menjawabnya

Kasatreskrim Polresta Solo AKP Purbo Adjar Waskito mengonfirmasi laporan Agung Indaryoto telah diterima oleh Satreskrim Polresta Solo.

"Iya sudah dilaporkan. Terduga pelaku belum kami tahan," ujar dia mewakili Kapolresta Solo Kombes Pol Andy Rifai, Senin (20/7/2020).

Advertisement

Dirawat di RS, Korban Pengeroyokan Kader PDIP di Solo Merasa Mual & Pusing

Korban Tidak Menyebut Siapa Pengeroyoknya

Dalam rapat itu dia merasa akan dilengserkan dari jabatan Ketua Anak Ranting PDIP di RW 028 Jebres. "Saya merasa dilecehkan dan itu tidak benar secara organisasi. Saya melawan, saya banting snack-nya. Kemudian saya dikeroyok. Mereka sama-sama, lalu saya dipukul. Kalau tidak satu kali, dua kali. Di bagian mata," tutur dia.

Agung mengaku tahu siapa yang telah memukulnya. Selain dipukul, Agung mengaku diancam akan dibunuh. Tapi dia tak menyebutkan siapa yang mengancamnya.

Advertisement

Polresta Solo Punya Alat Pengukur Suara Standar, Masih Berani Pakai Knalpot Brong?

Ditanya motif pemukulan atau pengeroyokan terhadapnya, Agung menduga karena sikap politiknya yang sedari awal mendukung Gibran Rakabuming Raka dalam Pilkada Solo.

Dukungan itu dia berikan sejak sebelum DPP PDIP mengeluarkan rekomendasi cawali-cawawali kepada pasangan Gibran-Teguh Prakosa. "Karena saya pendukung Gibran. Karena saya pendukung Gibran saya akan dilengserkan," kata dia.

Advertisement

Rapat konsolidasi anak ranting PDIP RW 028 Jebres tersebut digelar di Kampung Mondokan RT 001/RW 028 Jebres.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif