SOLOPOS.COM - Wakapolresta Solo, AKBP Catur Cahyono Wibowo menanam bibit pohon di Taman Makam Pahlawan Kusuma Bhakti di Kecamatan Jebres, Jumat (25/8/2023). (Istimewa/Dokumentasi Polresta Solo)
Solopos.com, SOLO–Jajaran Polresta Solo melakukan penanaman 1.000 bibit pohon secara serentak. Aksi ini dilakukan untuk menjaga kelestarian lingkungan dan kualitas udara di Solo.
Acara penanaman bibit pohon dipusatkan di sekitar Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusuma Bhakti di Kecamatan Jebres, Jumat (25/8/2023).
Acara itu dihadiri oleh Wakapolresta Solo, AKBP Catur Cahyono Wibowo dan sejumlah pejabat utama di Polresta Solo. Wakapolresta Solo memulai acara tersebut dengan menanam bibit pohon.
“Kegiatan penanaman bibit pohon ini wujud nyata Polri dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus edukasi terhadap masyarakat. Penanaman bibit pohon dilakukan serentak di jajaran Polresta Solo. Ada 1.000 bibit pohon yang ditanam,” kata dia.
Menurut Wakapolresta, polusi udara di wilayah perkotaan lebih tinggi dibandingkan perdesaan. Hal ini dipengaruhi konsentrasi kendaraan bermotor yang tinggi di kota-kota besar. Kendaraan tersebut melepaskan emisi yang merusak kualitas udara.
Selain itu, aktivitas industri dan konstruksi yang masif di perkotaan juga memberikan andil besar terhadap polusi udara. “Kondisi ini cukup mengkhawatirkan, terutama di kota-kota besar. Kami mengajak menanam bibit pohon sebagai upaya pencegahan sejak dini,” ujar dia.
Aksi sosial Polri untuk menjaga kelestarian alam itu digagas oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. Dengan kegiatan itu diharapkan mampu menekan polusi udara dan menjaga kualitas udara di wilayah perkotaan.
Wakapolresta mendorong agar penanaman bibit pohon dilakukan secara berkelanjutan. Sehingga berefek positif dalam jangka panjang. “Nanti 10 tahun lagi atau 20 tahun lagi, bibit yang ditanam sudah menjadi pohon. Yang menikmati anak dan cucu kita. Generasi mendatang,” papar dia.
Dia juga menekankan pada partisipasi masyarakat dalam menjaga dan melestarikan lingkungan dengan menanam bibit pohon.