Soloraya
Jumat, 6 November 2020 - 15:58 WIB

Polri dan TNI Kompak Patroli di Wilayah Rawan Terdampak Erupsi Merapi

Bayu Jatmiko Adi  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas Polri dan TNI Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, melakukan patroli di daerah rawan bencana di lereng Merapi, Jumat (6/11/2020). (Solopos-Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, BOYOLALI -- Jajaran Polri dan TNI di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, melakukan patroli ke lokasi-lokasi rawan terdampak bencana erupsi Gunung Merapi, Jumat (6/11/2020).

Patroli dilakukan sebagai upaya kesiapsiagaan berkaitan dengan peningkatan status aktivitas Gunung Merapi dari Waspada menjadi Siaga.

Advertisement

Pada kegiatan tersebut para petugas juga melakukan sosialisasi ke masyarakat mengenai kondisi Gunung Merapi saat ini.

"Setelah diawali apel bersama Forkopimcam, kami melakukan kegiatan antisipasi adanya potensi erupsi Merapi. Sosialisasi kami berikan terhadap masyarakat yang berpotensi terdampak," kata Kapolsek Selo, Iptu Maryanto, mewakili Kapolres Boyolali, saat ditemui wartawan di Desa Tlogolele, Jumat.

Advertisement

"Setelah diawali apel bersama Forkopimcam, kami melakukan kegiatan antisipasi adanya potensi erupsi Merapi. Sosialisasi kami berikan terhadap masyarakat yang berpotensi terdampak," kata Kapolsek Selo, Iptu Maryanto, mewakili Kapolres Boyolali, saat ditemui wartawan di Desa Tlogolele, Jumat.

Dua Hari Tambah 11 Kasus Positif Covid-19 di Wonogiri

Lokasi yang disasar dalam kegiatan itu adalah wilayah Klakah dan Tlogolele.

Advertisement

Antisipasi Perkembangan Aktivitas Merapi

Berdasarkan hasil pemantauan itu, dia mengatakan masyarakat di lereng Gunung Merapi sudah mengerti kondisi aktivitas gunung saat ini. Dia mengimbau masyarakat untuk selalu waspada.

Mengeluh Sakit, Wanita Grobogan Meninggal di Pasar Nglangon Sragen

Mewakili Dandim Boyolali, Danramil Selo, Kapten Inf Tony Hidayanto, mengatakan kegiatan patroli dilakukan sebagai antisipasi perkembangan aktivitas Merapi.

Advertisement

"Tentu ini tidak lepas peran BPBD yang selalu menggerakkan kami. Hari ini kami imbau ke masyarakat tentang naiknya status aktivitas Merapi. Alhamdulillah masyarakat sudah mengetahui. Untuk jalur evakuasi tadi kami sudah cek juga, alhamdulillah kondisinya juga siap digunakan," kata dia.

Sementara untuk proses pengungsian jika suatu saat dibutuhkan, akan mendapat tantangan tersendiri.

Blusukan Bareng ke Pasar Klithikan Solo, Ini Saran Ganjar untuk Gibran Jelang Debat Publik

Advertisement

Sebab saat ini masih di tengah pandemi Covid 19, yang butuh strategi khusus agar pelaksanannya tetap aman dan sesuai protokol kesehatan.

Diberitakan, status Gunung Merapi dinaikkan dari level waspada menjadi siaga. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) meminta warga waspada dengan peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Merapi.

"Aktivitas vulkanik saat ini dapat berlanjut ke erupsi yang membahayakan penduduk. Sehubungan dengan hal tersebut maka status aktivitas G. Merapi ditingkatkan dari Waspada (level II) menjadi Siaga (level III) berlaku mulai tanggal 5 November 2020 pukul 12.00 WIB," kata Kepala BPPTKG Yogyakarta Hanik Humaida, Kamis (5/11/2020).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif