SOLOPOS.COM - Wakil Ketua Komisi X DPR, Agustina Wilujeng Pramestuti (tengah) bersama warga Sragen saat mengikuti Diseminasi Kepakaran Pembinaan Bahasa: Bahan Penyuluhan EYD V Tahun 2023 di The Sunan Hotel Solo, Minggu (17/9/2023). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO—Masyarakat Kecamatan Gemolong, Sragen, diingatkan untuk segera bersiap diri menyambut geliat ekonomi ekses dari keberadaan Poltekpar Solo Raya.

Seperti diketahui, baru-baru ini pembangunan Poltekpar Solo Raya yang direncanakan menelan anggaran Rp1,3 triliun, dimulai. Lokasi pembangunan kompleks Poltekpar Solo Raya di Desa Kwangen, tepatnya di lahan seluar 20 hektare (ha).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Bila pembangunan Poltekpar sudah selesai, dan kegiatan perkuliahan telah dimulai, dipastikan bakal banyak mahasiswa yang berdatangan. Mereka membutuhkan tempat indekos, warung makan, serta berbagai hal lain. Hal itu merupakan potensi ekonomi.

Pernyataan itu disampaikan Wakil Ketua Komisi X DPR, Agustina Wilujeng Pramestuti, saat Diseminasi Kepakaran Pembinaan Bahasa: Bahan Penyuluhan EYD V Tahun 2023 di The Sunan Hotel Solo, Minggu (17/9/2023), yang diikuti 100 an warga Sragen.

“Pesan saya pokoke kalau Poltekpar Solo Raya berdiri nanti, jangan sampai yang mendapatkan manfaat adalah orang luar. Jadi harus siap menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Banyak peluang usaha, peluang ekonomi yang muncul nanti,” ujar dia.

Agustina menyebut banyak pilihan usaha yang bisa dipersiapkan warga Gemolong dan sekitarnya. Mulai dari penyediaan alat belajar, warung makan, kamar indekos atau penginapan, angkringan, hingga usaha lain. Warga harus mulai menyiapkan itu.

Politikus PDIP itu menjelaskan kebutuhan total anggaran pembangunan Poltekpar Solo Raya sekira Rp1,3 triliun. Namun pembangunan gedung Poltekpar akan dilakukan secara bertahap, menyesuaikan alokasi anggaran pusat yang tersedia.

“Tahun lalu Rp150 miliar, tahun ini Rp130 miliar, yang artinya total baru Rp280 miliar. Tapi memang kebutuhannya ya baru itu. Mohon doa restu, komitmen saya mencarikan anggaran kekurangannya dalam kurun waktu lima tahun ke depan,” tegas dia.

Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, menyebut Poltekpar Solo Raya di Gemolong bakal menjadi pusat kepariwisataan terintegrasi terbesar di wilayah Jawa Tengah (Jateng).

Politeknik itu akan mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul di bidang pariwisata. Hal tersebut disampaikan Sandiaga dalam acara Topping Off Gedung kuliah Politeknik Pariwisata Solo Raya di Desa Kwangen, Gemolong, Kamis (14/9/2023) siang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya