SOLOPOS.COM - ilustrasi (istimewa)

ilustrasi (google img)

SRAGEN--Polusi udara yang dikeluarkan dari IPAL Komunal yang dibangun di daerah Perumahan Ngembat Asri, Gemolong, pada musim kemarau semakin menjadi.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Lurah Ngembatpadas, Priyanto, menjelaskan hal tersebut telah lama dikeluhkan oleh warga, dan pada musim kemarau ini bau yang ditimbulkan semakin menyengat. “Setiap melewati daerah IPAL tersebut, sudah pasti berbau,” jelasnya ketika ditemui Solopos.com, Rabu (4/7/2012).

Saat musim hujan, Priyanto menerangkan bau yang ditimbulkan tidak separah saat kemarau. “Mungkin karena limbahnya tercampur dengan air hujan, sehingga baunya tidak terlalu keluar,” tuturnya.

Karena polusi tersebut banyak warga yang mengeluh dan pernah protes agar IPAL segera dibenahi. “Salah satunya staf saya yang rumahnya pas berhadapan dengan IPAL, dia sudah berencana untuk pindah karena baunya sangat mengganggu,” terangnya.

Terpisah, Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Sragen, Marija, menjelaskan berdasarkan hasil analisis timnya, masalah polusi tersebut bisa jadi muncul karena kapasitas IPAL yang dibangun tidak mencukupi untuk menampung limbah rumah tangga. “Bisa jadi kapasitasnya kurang, tapi pembangunan tersebut di bawah Dinas Pekerjaan Umum,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya