SOLOPOS.COM - Kasatreskrim AKP Dimas Bagus Pandoyo (kiri) bersama anggota Satreskrim Polres Sragen di depan rumah Priyo Budi, 36, di Nglorog, Sragen, Jumat (21/7/2017). (Istimewa/Budi/Warga Nglorog)

Anggota TNI AU terlibat penembakan Sragen masih dirawat di RS.

Solopos.com, SOLO — Polisi Militer Angkatan Udara (POM AU) Lanud Adi Soemarmo Colomadu Karanganyar sampai sekarang belum dapat memeriksa Seksi Fasilitas dan Instalasi Lanut Adi Soemarmo Colomadu, Muhammad Marsam yang terlibat kasus penembakan di Banjar Asri, Sragen, Jumat (21/7/2017), karena kondisinya masih sakit.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Sementara itu, Danlanud merawat Marsam di RS Lanud Adi Soemarmo Solo. Danlanud Adi Soemarmo, Colomadu, Karanganyar, Kolonel (Pnb) Muhammad Tonny Harjono, mengatakan Marsam setelah kejadian sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soehadi Prijonegoro, Sragen selama tiga hari.

Setelah dirawat dipindahkan ke RS Lanud Adi Soemarmo Colomadu, Karanganyar.

“Kami memindahkan dia [Marsam] ke RS Lanud Adi Soemarmo Colomadu, Karanganyar dengan pertimbangan keamanan,” ujar Tonny kepada wartawan seusai pembukaan acara HUT Bhakti TNI AU di Plaza Sriwedari, Laweyan, Selasa (25/7/2017).

Menurut Tonny, hasil keterangan sementara Marsam mengakui terlibat dalam kasus penembakan di Sragen pekan lalu. Pengakuan Marsam tidak tahu apa-apa terkait penembakan karena pada saat itu hanya diajak tanpa tahu harus kemana tujuannya.

“Dia [Marsam] kaget tiba-tiba didatangi KP di rumah diminta untuk mengantarkan ke suatu tempat. Namun, tiba-tiba berhenti di rumah warga dan melakukan penembakan,” kata dia.

Setelah terjadi penembakan, lanjut dia, warga berteriak maling hingga membuat Marsam yang berada di bagian depan panik dan mengegas sepeda motornya. Selang beberapa menit kemudian sepeda motor menabrak dan terjatuh.

“Warga menangkap keduanya dalam kondisi luka parah. Kami kemudian diberitahu ada anggota Lanud Adi Soemarmo Solo terlibat kasus penembakan,” kata dia.

Ia menambahkan tidak semua anggota Lanud Adi Soemarmo membawa senjata api saat bertugas di lapangan. Anggota yang boleh membawa senjata saat sedang bertugas pengamanan sesuai dengan tugas pokok dan fusngsinya (tupoksi).

“Kami akan melakukan evaluasi dan memberikan pengarahan kepada semua anggota setelah kasus ini. Anggota TNI AU dilarang keras terlibat kasus perkelahian, miras, narkoba, dan menyalahgunakan senjata api,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya