Soloraya
Minggu, 26 Mei 2013 - 13:59 WIB

Pondasi Jebol, Jembatan Ngalas Rawan Ambrol

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang pengendara motor melintasi jembatan Ngalas, Jetis, akhir prkan kemarin. Kondisi jembatan sangat memprihatinkan lantaran pondasi sebelah selatan jalan mengalami rusak parah, sehingga rawan ambrol. (Shoqib Angriawan/JIBI/SOLOPOS)


Seorang pengendara motor melintasi jembatan Ngalas, Desa Jetis, Kecamatan Delanggu, Klaten, akhir pekan kemarin. Kondisi jembatan sangat memprihatinkan lantaran pondasi sebelah selatan mengalami rusak parah, sehingga rawan ambrol. (Shoqib Angriawan/JIBI/SOLOPOS)

KLATEN–Jembatan Ngalas, Desa Jetis, Kecamatan Delanggu, Klaten, pondasinya mengalami kerusakan yang cukup parah akibat usia yang sudah tua dan tergerus oleh air. Akibatnya, jembatan yang menjadi penghubung tiga desa itu rawan ambrol.

Advertisement

Berdasarkan pengamatan Solopos.com, akhir pekan kemarin, pondasi sebelah selatan jalan mengalami keretakan yang cukup parah. Untuk mengantisipasi jembatan yang bisa ambrol kapan saja, dua batang bambu terlihat dipalangkan pada salah satu sisi jembatan. Hal itu dilakukan supaya tidak ada kendaraan roda empat yang melewati jembatan itu.

Menurut salah satu warga Ngalas, Jetis, Rokhmat, keretakan itu mulai terjadi sekitar sebulan lalu. Menurutnya, jembatan yang usianya cukup tua itu mengalami kerusakan karena terkikis oleh air.

“Pondasi sebelah selatan mengalami penurunan, mungkin karena terkikis oleh air,” ungkapnya kepada Solopos.com, akhir pekan kemarin.

Advertisement

Menurutnya, jembatan dengan ukuran 6 meter x 3 meter itu dibangun sekitar 1970. Hingga kini, jembatan baru direnovasi satu kali pada 1980-an lantaran salah satu pondasi juga terkikis. Jembatan yang menghubungkan Desa Jetis, Butuhan dan Trasan itu kini rawan ambrol.

Blokir Jembatan

Menurutnya, warga sudah sepakat untuk memblokir jembatan itu, namun untuk sementara kendaraan roda dua saja yang boleh melewatinya. Sedangkan untuk kendaraan roda empat harus memutar melewati Dusun Ngrukuh atau lewat jalan raya di Kaliwongko yang bisa menempuh 2 kilometer  lebih jauh dibandingkan dengan melewati jembatan Ngalas. Dia mendesak agar pemerintah segera memperbaiki secara total jembatan Ngalas.

Advertisement

Sementara itu, Kepala Urusan Umum Desa Jetis, Muh Juanedi, membenarkan kondisi jembatan yang rusak itu. Menurutnya, pemerintah desa sudah mengirimkan surat kepada kecamatan dan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Klaten terkait jembatan Ngalas.

“Kami mendesak untuk segera diperbaiki karena kalau menunggu sampai musim penghujan lagi bisa bahaya, malah roboh jembatannya,” ungkapnya saat ditemui Solopos.com, akhir pekan kemarin.

Setiap pagi, pihaknya selalu mengecek kondisi jembatan. Hal itu dilakukan agar mengetahui kapan saatnya jembatan diblokir dari semua pengguna jalan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif