Soloraya
Sabtu, 10 Maret 2018 - 22:00 WIB

POPDA SUKOHARJO: Popda Batal, DPRD Sukoharjo Salahkan Minimnya Koordinasi

Redaksi Solopos.com  /  Farida Trisnaningtyas  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (duniaolahraga.com)

Popda Sukoharjo batal karena minimnya koordinasi.

Solopos.com, SUKOHARJO—Anggota legislatif menilai batalnya Pekan Olahraga Daerah (Popda) tingkat SD lantaran minimnya koordinasi antarinstansi terkait di Pemkab Sukoharjo.

Advertisement

Anggaran daerah pun dihabiskan untuk membiayai berbagai proyek fisik yang dikerjakan pada 2018.

Popda tingkat SD pada 2018 batal dilaksanakan lantaran terjadi miskomunikasi antara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sukoharjo dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora). Mereka tak mengalokasikan anggaran untuk membiayai event olahraga tahunan yang diikuti para siswa.

Advertisement

Popda tingkat SD pada 2018 batal dilaksanakan lantaran terjadi miskomunikasi antara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sukoharjo dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora). Mereka tak mengalokasikan anggaran untuk membiayai event olahraga tahunan yang diikuti para siswa.

“Saya menyayangkan Popda tingkat SD batal digelar lantaran instansi terkait tidak mengalokasikan anggaran. Yang dirugikan para siswa yang sudah berlatih keras secara rutin,” kata anggota Komisi IV DPRD Sukoharjo, Martono, saat berbincang dengan Solopos.com, Jumat (9/3/2018).

Menurutnya, sebagian peserta Popda tingkat SD merupakan bibit atlet muda yang bertalenta tinggi di setiap cabang olahraga (Cabor). Mereka bisa mengasah kemampuan saat bertanding dengan siswa lain di ajang Popda. (baca juga: PENDIDIKAN SUKOHARJO : Popda SD Lagi-Lagi Tak Digelar, Pegiat Olahraga Kecewa)

Advertisement

“Investasi pendidikan jauh lebih penting dibandingkan pembangunan fisik. Para siswa berprestasi nonakademik merupakan investasi pendidikan yang harus diperhatikan eksekutif,” ujar dia.

Semestinya, Dispora Sukoharjo mengalokasikan anggaran untuk membiayai penyelenggaraan Popda tingkat SD. Sebelum penyelenggaraan Popda, Dispora terlebih dahulu berkoordinasi dengan Disdikbud Sukoharjo.

Martono meminta instansi terkait mengevaluasi program Popda tingkat SD sehingga tak terulang lagi pada 2019.

Advertisement

“Jangan sampai masalah ini terulang lagi. Popda merupakan event olahraga tahunan yang dilaksanakan di setiap daerah,” papar dia.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sukoharjo, Mulyadi, mengatakan beberapa pegiat olahraga mendatangi Kantor Disdikbud Sukoharjo untuk menanyakan ihwal penyelenggaraan Popda tingkat SD. Lantaran dipastikan batal, mereka lantas berinisiatif menyelenggarakan event olahraga serupa Popda yang diikuti para siswa.

Mulyadi bakal menerbitkan sertifikat atau piagam siswa berprestasi kepada para siswa yang menyabet juara di masing-masing cabor.

Advertisement

“Kendati Popda batal, Disdik Sukoharjo tetap menerbitkan piagam siswa berprestasi sebagai wujud penghargaan kepada para siswa. Piagam ini menjadi nilai plus saat pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru [PPDB] jenjang SMP pada tahun ajaran baru,” kata dia.

Advertisement
Kata Kunci : Popda Sukoharjo
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif