Soloraya
Sabtu, 26 Agustus 2023 - 13:16 WIB

POPMA Jateng 2023 Resmi Dibuka di Solo, Ratusan Siswa Madrasah Siap Bertanding

Dhima Wahyu Sejati  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pembukaan Pekan Olahraga Pelajar Madrasah Aliyah (POPMA) tingkat Provinsi Jawa Tengah 2023 digelar di Balai Kota Solo, Sabtu (26/8/2023). (Solopos.com/Dhima Wahyu Sejati)

Solopos.com, SOLO — Pekan Olahraga Pelajar Madrasah Aliyah (POPMA) tingkat Provinsi Jawa Tengah resmi dibuka di Balai Kota Solo, Sabtu (26/8/2023). Ratusan pelajar bakal berkompetisi di sejumlah cabang olahraga (cabor) yang digelar seperti bola voli, bulu tangkis, tenis meja, lari, tolak peluru, dan lompat jauh.

Koordinator Kegiatan POPMA Jateng, Slamet Budiyono, menyebut ajang olahraga bagi siswa Madrasah Aliyah ini baru kali pertama digelar. Terdapat 35 kontingen dari masing-masing kabupaten atau kota di Jateng yang berpartisipasi pada event olahraga yang digelar sejak Jumat-Minggu (25-27/8/2023).

Advertisement

“Pesertanya adalah siswa kelas X, XI dan XII Madrasah Aliyah negeri dan swasta se-Provinsi Jawa Tengah.” kata Slamet kepada Solopos.com ketika ditemui di Balai Kota.

Sebelum para atlet tampil mewakili kontingen pada kejuaraan tingkat provinsi ini, terlebih dahulu diadakan seleksi tingkat kabupaten/kota. 

Kepala MAN 1 Solo itu menyebut penutupan POPMA 2023 dijadwalkan di Gedung Olahraga Universitas Tunas Pembangunan di Plesungan, Solo, pada Minggu besok.

Advertisement

Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Jateng, Musta’in Ahmad, menyebut POPMA ini penting untuk mewadahi bakat siswa di bidang olahraga. “Kegiatan yang sudah cukup lama tidak berlangsung karena pandemi hari ini bisa mulai. Kita sampaikan apresiasi kepada guru olahraga yang menyampaikan aspirasi agar POMPA 2023 terlaksana,” kata dia.

Dia menyebut siswa madrasah pada dasarnya memang diajarkan pengetahuan, norma sosial, dan ilmu agama sebagai bekal hidup di masyarakat. Modal ilmu itu harus diperkuat dengan mempersiapkan siswa agar memiliki raga yang sehat dan kondisi fisik yang tangguh.

“Apalagi 2035 adalah puncak bonus demografi. Artinya 10 sampai 15 tahun ke depan para kontingen ini akan jadi pemimpin. Harapannya dengan kesiapan jasmani yang sehat, dengan pengetahuan agama, dan budaya, maka bonus demografi bisa mewujudkan Indonesia yang lebih kuat,” lanjut dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif