Redaksi Solopos.com / R. Bambang Aris Sasangka | SOLOPOS.com
SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Dwi Prasetya)
Kepala Satpol PP Karanganyar Widarbo Basuki mengungkapkan beberapa warnet dijadikan tempat para pelajar untuk membolos saat jam sekolah. Biasanya mereka mengakses situs-situs berbau porno di warnet tersebut. “Memang sudah ada laporan dari masyarakat terkait kenakakan pelajar tersebut. Kami akan melakukan razia di warnet dan tempat yang biasa digunakan pelajar untuk membolos,” ujarnya, Selasa (13/3/2012).
Biasanya, para pelajar tersebut masuk ke warnet pada jam sekolah sekitar pukul 10.00 WIB. Para pelajar itu sengaja mencopot seragam sekolah agar tidak diketahui penjaga warnet. Sehingga mereka bisa bebas mengakses situs berbau pornografi.
Pihaknya juga bakal mengintensifkan razia pada tempat mangkal yang biasa digunakan pelajar untuk membolos. Dikhawatirkan, jika dibiarkan, mereka akan melakukan perbuatan yang dapat merugikan diri sendiri. “Jika telepon selulernya didapati ada ilm porno maka kami minta untuk menghapus di lokasi tersebut,” tandasnya. Widarbo menjelaskan pihaknya telah melakukan razia untuk mengantisipasi kenakalan remaja secara rutin. Kendati demikian, pihaknya mengaku tidak dapat menjangkau seluruh wilayah di Karanganyar karena keterbatasan personel.
Sementara itu, seorang penjaga warnet di kawasan Cangakan, Kecamatan Karanganyar, Agus, menambahkan pelajar dilarang masuk ke warnet saat jam sekolah. Pihaknya akan menolak jika ada pelajar yang ingin mengakses situs di warnet tersebut. Sebab, pihaknya tidak ingin warnet itu disalahfungsikan untuk mengakses situs berbau pornografi.
Disinggung mengenai razia, dia menambahkan selama ini, Satpol PP belum pernah melakukan razia di warnet tersebut. Namun, dia mendukung upaya Satpol PP melakukan razia warnet untuk mengantisipasi kenakalan remaja. “Seharusnya warnet yang membiarkan pelajar membolos dan mengakses situs porno harus ditindak tegas,” imbuhnya.
