SOLOPOS.COM - Bupati Wonogiri Danar Rahmanto melepas kontingen Porprov 2013 (Trianto Hery Suryono/JIBI/Solopos)
Solopos.com, WONOGIRI — Atlet-atlet Kontingen Porprov XIV Wonogiri hanya diminta memikirkan laga walau persiapan tuan rumah Banyumas dinilai amburadul. Duta olahraga Wonogiri ditarget mampu mempertahakan perolehan medali sepeti empat tahun lalu.
Yakni membawa pulang medali minimal 7 medali emas, 4 medali perak dan 7 medali perunggu.
“Peringkat minimal sama yakni peringkat 24. Target tak muluk-muluk yakni bisa memperbaiki peringkat empat tahun lalu,” ujar Ketua KONI Wonogiri, Edy Poerwanto, Sabtu (5/10/203).
Walau kecewa tehadap kesiapan panitia besar porprov, Edy menyatakan, Porprov memang harus digelar. “Kesiapan panitia memang kurang. Akomodasi atlet tidak layak karena harus shift. Tapi porprov meski digelar sebagai ajang mengukur prestasi pembinaan atlet di masing-masing kabupaten/kota.”
Karenanya Edy meminta KONI Jateng tak hanya mengandalkan ajang porprov untuk memanggil atlet PON Kontingen Jateng.
“Sangat mungkin performance atlet di ajang porprov tidak maksimal. Jadi kejuaraan-kejuaraan lain juga dijadikan ajang kualifikasi penentuan atlet Jateng tetapi batasan umur tetap diprioritaskan.”
Edy menjelaskan, Kontingen Wonogiri di Banyumas berkekuatan 108 orang. Selain atlet dan offisial, Wonogiri juga memberangkatkan 10 wasit.
Para atlet akan turun di 16 cabang olahraga (cabor) dari 39 cabor yang dipertandingkan. Yaitu, aquatik, renang, atletik, voli indoor dan voli pasir, catur dan gantolle. Juga cabor judo, karate, kempo, pencak silat, panahan, takraw, taekwondo, tenis lapangan, tinju, wushu dan tarung drajat.
“Bonus sudah disiapkan, peraih medali emas mendapatkan Rp10 juta, perak Rp5 juta dan perunggu Rp2,5 juta. Kami ingin banyak atlet Wonogiri meraih medali emas.”
Dijelaskannya, kloter besar akan berangkat 7 Oktober malam. Sedangkan beberapa cabor sudah ada yang bertanding sebelum pembukaan 8 Oktober.
