Soloraya
Rabu, 18 Januari 2023 - 18:38 WIB

Porseni NU Cabang MTQ dan Hifdzil Alfiyah Resmi Dibuka di Ponpes Al Muayyad

Dhima Wahyu Sejati  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Peresmian Porseni NU cabang MQT dan Hifdzil Alfiyah di Pendopo Pondok Pesantren Al-Muayyad Mangkuyudan, Solo, Rabu (18/1/2023). (Istimewa/LTN PBNU/Ibnu Zaman)

Solopos.com, SOLO—Pekan Olahraga dan Seni atau Porseni Nahdlatul Ulama atau NU cabang Musabaqah Qira’atil Kitab (MQK) dan Hifdzil Alfiyah resmi dibuka Rabu (18/1/2023) di Pendapa Pondok Pesantren Al-Muayyad Mangkuyudan.

Kegiatan itu diharapkan bisa menjadi wadah kaderisasi santri agar kelak bisa menjadi ulama.

Advertisement

Peresmian ditandai dengan pukulan bass hadrah oleh Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Miftah Faqih, didampingi Pengasuh Pondok Pesantren Al-Muayyad Mangkuyudan KH Abdul Rozaq Shofawi, serta dewan juri MQK Abdul Moqsith Ghazali.

“Dengan memohon pertolongan Allah dan dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim dengan ini Musabaqah Qiraatil Kitab dan Hifdzil Alfiyah dinyatakan terbuka secara resmi yang ditandai dengan pemukulan bass,” ujar Miftah Faqih dalam rilis yang diterima Solopos.com, Rabu (18/1/2023).

Dalam sambutannya, Miftah Faqih mengatakan perlombaan MQK dan Hifdzil Alfiyah terinspirasi dari kebangkitan Nahdlatul Ulama serta para ulama yang diawali dari santri.

Advertisement

“Hadirnya MQK dan Hifdzil Alfiyah ini kita perlu juga diingat, ini terinspirasi dari kebangkitan yang melingkupi NU sesuai dengan zaman ini, yaitu kebangkitan ulama. Kebangkitan ulama ini dimulai dari para kiai, para santri. 

Maka Porseni NU ini melibatkan pelajar, mahasiswa, dan santri. “Karena mereka ini akan menjadi ujung tombak, tulang punggung bangsa ini,” ungkap dia.

Menurut dia, kebangkitan para ulama harus diisi oleh para santri yang benar-benar memahami ilmu agama dan ilmu-ilmu dari pesantren. 

Advertisement

Sementara itu, terkait dengan penyelenggaraan MQK dan Hifdzil Alfiyah, dia menegaskan perlombaan tersebut bukan semata-mata untuk mencari keuntungan, namun juga mempererat persaudaraan.

Sebelumnya Pengasuh Pondok Pesantren Al-Muayyad Mangkuyudan KH Abdul Rozaq Shofawi berharap agar cabang perlombaan seni ini bisa memberikan manfaat khususnya bagi kalangan santri dan warga Jam’iyyah Nahdlatul Ulama.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif