SOLOPOS.COM - Pos kamling di Desa Palur, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo yang berbatasan dengan Karanganyar di tepi Kali Sesek ini ambrol akibat diterjang banjir kali tersebut. Foto diambil Rabu (9/1/2013). (Iskandar/JIBI/SOLOPOS)


Pos kamling di Desa Palur, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo yang berbatasan dengan Karanganyar di tepi Kali Sesek ini ambrol akibat diterjang banjir kali tersebut. Foto diambil Rabu (9/1/2013). (Iskandar/JIBI/SOLOPOS)

SUKOHARJO–Sejumlah warga Desa Palur RT 001/023, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo berharap desa segera memperbaiki bangunan pos kamling yang ada di batas Sukoharjo dan Karanganyar.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Karena sebagian bangunan pos ronda yang berada di tepi Kali Kretek Sesek telah hilang setelah ambrol diterjang banjir pekan lalu.

“Meskipun tidak setiap hari digunakan untuk ronda, bagaimanapun bangunan itu tetap diperlukan. Apalagi kalau banyak maling, pos ronda itu sering digunakan warga untuk ronda,” ujar salah seorang warga setempat Suharti, 59, ketika ditemui Solopos.com di kediamannya, Rabu (9/1/2013).

Menurut dia kira-kira sebulan lalu warung kelontong di depan rumahnya dimasuki pencuri. Akibatnya barang-barang yang ada di dalam seperti rokok, makanan kecil, roti dan sebagainya habis dikuras maling.

Dia mengatakan pascaambrolnya sebagian bangunan bagian belakang yang tepat di tepi kali, warga tak berani masuk ke pos ronda tersebut. Karena secara fisik bangunan tersebut dinilai amat membahayakan pascaditerjang banjir.

Suharti menjelaskan arus kali di dekat pos kamling dinilai cukup kuat. Sehingga fondasi pos ronda itu tak kuat menahan hantaman arus tersebut.

“Kali itu kalau banjir kadang arusnya kuat sekali. Beberapa waktu lalu ada warga Palur sini yang berenang di kali itu saat banjir, hilang terbawa arus dan sampai saat ini tidak ketemu,” kata dia.

Warga lainnya, Suratman juga berharap yang berwenang segera memperbaiki bangunan pos ronda itu. Karena jika tak segera ada perbaikan dikhawatirkan seluruh bangunan yang tersisa akan ambrol.

“Sebenarnya bangunan itu terbuat dari tembok permanen. Tetapi mungkin karena dihantam banjir besar kali ini beberapa waktu lalu, fondasi bangunan tidak kuat sehingga menyebabkan sebagian bangunan ambrol,” kata dia.

Ditanya apakah sejauh ini ada peninjauan dari pemerintah Desa Palur, dia menyatakan belum pernah melihatnya. Namun dia yakin, pihak desa sudah mengetahui kejadian tersebut. Sebab perangkat salah seorang perangkat desa setempat sudah mengetahui kondisi pos ronda ini.

“Tadi [kemarin] baru saja Pak Bayan dari sini. Saya kira dia sudah tahu kondisi pos kamling ini,” ungkap Suratman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya