Soloraya
Minggu, 7 Januari 2024 - 20:11 WIB

Posisi Kepala SD Disebut Kurang Diminati, Jadi Keprihatinan Bupati Klaten

Taufiq Sidik Prakoso  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Klaten Sri Mulyani. (Dok Solopos)

Solopos.com, KLATEN — Posisi kepala sekolah dasar atau SD yang kurang diminati kalangan aparatur sipil negara (ASN) khususnya guru menjadi keprihatinan Bupati Klaten, Sri Mulyani.

Sebagai informasi Sri Mulyani melantik 117 pejabat Pemkab Klaten pada Kamis (4/1/2024) lalu. Pelantikan 117 pejabat itu digelar di Pendapa Pemkab Klaten.

Advertisement

Para pejabat yang dilantik itu terdiri atas tiga pejabat pimpinan tinggi pratama, 10 pejabat administrator, 33 pejabat pengawas, 54 guru yang mendapatkan penugasan sebagai kepala SD, serta 17 pegawai yang mendapatkan penugasan tambahan sebagai kepala Puskesmas.

Saat menyampaikan sambutan pada pelantikan itu, Mulyani sempat bertanya-tanya lantaran ada kecenderungan posisi kepala SD kurang diminati. Mulyani mengingatkan bahwa menjalankan amanah satu jabatan termasuk kepala sekolah merupakan ladang ibadah.

Dia berharap para pejabat yang dilantik termasuk para kepala SD menjalankan tugas mereka dengan niat ibadah, tulus, dan ikhlas. Ditemui seusai pelantikan, Mulyani mengatakan saat ini masih ada kekosongan posisi kepala SD.

Advertisement

Ada berbagai faktor penyebab masih kosongnya posisi kepala SD. Jumlah ASN terutama di dunia pendidikan masih sangat kurang. Selain itu, untuk menjadi kepala sekolah termasuk jenjang SD harus memenuhi kriteria serta melalui tahapan seleksi.

Terkadang, lanjut Mulyani, para ASN kurang berminat untuk mengikuti seleksi menjadi kepala SD. “Karena beban menjadi kepala sekolah memang tidak mudah. Kemudian risiko dan tanggung jawab seorang kepala sekolah cukup besar. Ini yang menjadi perhatian saya, kenapa itu tidak selalu bisa penuh untuk [pengisian] menjadi kepala sekolah,” ungkap dia.

Mulyani mengatakan Pemkab mendorong agar ASN terutama para guru yang memenuhi kriteria bisa mengikuti seleksi menjadi kepala SD. “Mungkin sebagai pengungkit nanti TPP [tambahan penghasilan pegawai] dinaikkan,” jelas dia.

Advertisement

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Klaten, Agus Setyawan Prasetyoko, mengatakan di Klaten ada 653 SD negeri. Dia menjelaskan mayoritas posisi kepala SD saat ini sudah terisi. BKPSDM Klaten masih mendata berapa banyak posisi kepala SD yang kosong.

Disinggung kencenderungan ASN enggan mengikuti seleksi menjadi kepala SD, Agus belum bisa memberikan jawaban. “Soal fenomena itu saya belum bisa matur. Karena itu bukan jabatan tetapi penugasan. Jadi guru yang ditugasi tambahan sebagai kepala SD,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif