SRAGEN—DPRD Sragen segera menyurati Bupati Sragen, Agus Fatchur Rahman, untuk mengisi posisi Sekretaris Daerah (Sekda) yang hingga kini masih diduduki pejabat pelaksana tugas (Plt). Surat Dewan itu bakal dilayangkan menyusul masa jabatan Plt sudah melebihi batas maksimal yang ditentukan peraturan, yakni selama 10 bulan.

Rencana itu disampaikan Wakil Ketua DPRD Sragen, Joko Saptono, kepada Solopos.com. Joko menerangkan wakil rakyat sudah berkali-kali meminta kepada Bupati Sragen agar segera mengisi kekosongan Sekda secara lisan. Namun permintaan lisan itu, terang dia, tidak pernah ada respons positif. “Atas dasar itu kami akan berkoordinasi dengan pimpinan Dewan lainnya untuk membuat surat kepada Bupati yang berisi agar posisi Sekda diisi,” tandasnya.

Menurut dia, banyak pejabat di Sragen yang memiliki potensi untuk menduduki posisi Sekda, sehingga mengherankan kursi Sekda dibiarkan kosong. Dia menyarankan bila para pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen dianggap tidak mumpuni, maka posisi Sekda bisa diambilkan dari pejabat di luar Sragen. “Saya rasa hal itu dibenarkan oleh aturan yang ada. Posisi Sekda saat ini dibutuhkan untuk membantu Bupati dalam mengambil kebijakan,” tukasnya.

Di sisi lain Bupati Sragen Agus Fatchur Rahman terkesan tak mau menanggapi desakan untuk segera menetapkan pejabat definitif Sekda. Dia mewacanakan untuk memperpanjang posisi Plt Sekda yang diemban Endang Handayani. Beberapa kali ditanya soal siapa saja yang bakal diusulkan untuk mengikuti fit and proper test di Semarang, Bupati selalu enggan memberi jawaban lugas. “Jabatan Plt diperpanjang kan ya kena ta? Sementara sambil menunggu proses, begitulah jalannya… he he he,” tulis Bupati dalam pesan singkat yang diterima Solopos.com.

Berita Terkait

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif