SOLOPOS.COM - Ilustrasi penggunaan masker mencegah virus corona. (Freepik)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukoharjo mengkaji kemungkinan diberlakukannya lockdown lokal menyusul jumlah kasus positif yang terus meningkat.

Gugus Tugas bakal mengevaluasi kurva pandemi Covid-19 selama dua pekan mendatang. Langkah ini dilakukan untuk menentukan apakah penerapan lockdown skala lokal dibutuhkan atau tidak.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Jumat (17/7/2020), jumlah total kasus positif Covid-19 di Sukoharjo mencapai 169 orang.

Tekan Jumlah Nakes Positif Covid-19, Pasien Puskesmas Di Sukoharjo Dibatasi Maksimal 50%

Dari jumlah kasus positif Covid-19 Kabupaten Sukoharjo itu, 21 orang dirawat, 58 orang isolasi mandiri, 80 orang sembuh dan 10 orang meninggal dunia.

Ada 24 kasus baru yang muncul dalam dua hari, Kamis (16/7/2020) dan Jumat (17/7/2020). Tambahan 17 kasus pada Kamis tersebar di Sukoharjo, Tawangsari, Nguter, Gatak, Grogol dan Mojolaban.

Mayoritas pasien positif baru merupakan kontak erat pasien positif lama. Masing-masing pasien positif telah menularkan virus ke lebih dari dua pasien positif baru.

Rekomendasi Pilkada Solo 2020 Sudah Turun, Rudy Minta Sukarelawan Gibran dan Tim Pemenangan PDIP Bersatu

Sementara sebagian pasien positif Covid-19 baru lainnya di Kabupaten Sukoharjo ditemukan di rumah sakit saat masyarakat menjalani swab test mandiri.

Perlintasan Antardaerah

“Wilayah Sukoharjo merupakan perlintasan antardaerah di wilayah Soloraya. Kami bakal mengevaluasi kurva pandemi Covid-19 selama dua pekan. Potensi penambahan pasien positif baru masih ada namun saya harap tak bertambah,” kata Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, Jumat (17/7/2020).

Yuni mengatakan kasus positif baru selama sepekan terakhir paling banyak tenaga kesehatan (nakes) di fasilitas pelayanan kesehatan tingkat dasar. Gugus tugas masih mencari sumber penularannya.

Terapkan Protokol Kesehatan, Finalis Putra Putri Lawu Karanganyar Pakai Face Shield

Saat ini, Kabupaten Sukoharjo dengan 169 kasus positif masuk daerah dengan tingkat risiko Covid-19 sedang atau zona oranye. Ada beberapa indikator tingkat risiko persebaran pandemi Covid-19 antara lain jumlah kasus positif dan meninggal dunia. Juga kenaikan jumlah pasien positif sembuh hingga angka reproduksi efektif di bawah satu.

Kontak erat lini pertama langsung menjalani swab test untuk mempercepat tracing atau pelacakan. Kontak erat lini pertama merupakan anggota keluarga atau teman sekantor pasien positif corona. “Rapid test dilakukan untuk kontak erat lini kedua dan ketiga kontak erat pasien positif corona,” papar dia.

PAN Pastikan Usung Gibran-Teguh di Pilkada Solo 2020

Sementara itu, Camat Grogol, Bagas Windaryatno, menyerukan agar masyarakat meningkatkan kedisplinan dalam menerapkan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah.

Masyarakat wajib memakai masker saat beraktivitas di luar rumah, mencuci tangan dengan sabun dan air serta physical distancing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya