SOLOPOS.COM - Ilustrasi penanganan virus corona (Covid-19). (Freepik)
Solopos.com, BOYOLALI -- Jumlah kasus terkonfirmasi positif virus corona atau Covid-19 di Boyolali bertambah lagi sebanyak tiga orang sehingga totalnya menjadi 59 orang pada Jumat (19/6/2020).
Terakhir ada penambahan kasus positif corona di Boyolali terjadi pada Sabtu-Minggu (13-14/6/2020) dengan jumlah total tambahan 16 orang.
Di sisi lain, jumlah pasien positif Covid-19 yang sembuh pada Jumat juga bertambah tiga orang sehingga totalnya jadi 24 orang. Penambahan tiga orang baik untuk kasus positif baru maupun pasien sembuh itu terhitung sejak Senin (15/6/2020).
Kasus Pertama di Tawangmangu Karanganyar, Pria 30 Tahun Terkonfirmasi Positif Covid-19
Kasus Pertama di Tawangmangu Karanganyar, Pria 30 Tahun Terkonfirmasi Positif Covid-19
Pada Senin, jumlah kasus positif virus corona di Boyolali tercatat ada 56 orang. Dari jumlah tersebut 21 orang di antaranya sembuh, dan dua orang meninggal dunia.
Data tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S Survivalina, Jumat (19/6/2020). "Sudah ada perkembangan. Total positif saat ini 59 kasus, untuk yang sembuh 24 kasus," kata dia kepada Solopos.com.
Warga Jajar Positif Covid-19, 12 Hari Tanpa Tambahan Kasus di Solo Ambyar!
Dia mengungkapkan pasien positif virus corona nomor 021 di Boyolali tersebut masih terkait dengan klaster Gowa. Kasus 024 merupakan warga Kecamatan Sambi berinisial DW, 20.
Kemudian kasus 025 adalah SH, 37, yang juga dari Kecamatan Sambi. Sedangkan untuk tambahan tiga kasus positif Covid-19, Ratri mengaku belum bisa menyampaikan data terperinci.
Namun demikian, jika melihat data yang diunggah di akun Instagram @pemkab_boyolali, pasien 057 dari Kecamatan Karanggede.
Kemudian pasien positif virus corona nomor 058 dari Kecamatan Wonosegoro, Boyolali. Pasien 059 juga dari Kecamatan Karanggede.
Ratri terus mengimbau masyarakat untuk menjalankan protokol kesehatan. Menjaga jarak dengan orang lain dan memakai masker saat berada di luar rumah harus selalu dilakukan.
Covid-19 Wonogiri Masuk Zona Kuning, Warga Sudah Boleh Gelar Hajatan?
Selain itu masyarakat juga diimbau rajin mencuci tangan dengan air dan sabun. Bagi anggota keluarga yang bekerja atau banyak beraktivitas di luar rumah, ketika pulang harus memastikan kebersihan badan.
Seperti mengganti pakaian, mandi, dan segera mencuci pakaian yang sudah dipakai keluar rumah. Alas kaki maupun kendaraan diharapkan juga bisa disemprot disinfektan.