SOLOPOS.COM - Kepala DKK Solo, Siti Wahyuningsih. (dok Solopos)
Solo (Solopos.com)--Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo akan menyiagakan 20 orang tenaga dokter untuk mengantisipasi pemudik yang sakit mulai H-7 hingga H+7 Lebaran.
Mereka semua akan disiagakan di tujuh pos komando (Posko) yaitu Jurug, Ring Road, Kadipiro, Adi Sucipto, Gladak, perempatan Farokah serta Terminal Tirtonadi. Selain dokter, di tiap-tiap Posko juga disediakan satu unit ambulance.
Kepala DKK Solo, Siti Wahyuningsih mengatakan untuk mengantisipasi mudik Lebaran tahun ini semua dokter di DKK akan disiagakan. “Menjelang Lebaran, semua dokter akan kami siagakan. Namun nanti agar selama 24 jam tetap terpantau, ya mereka itu akan kami bagi dalam shift,” ujar dia, Sabtu (20/8).
Siti menambahkan, selain dokter yang disiagakan di masing-masing Posko, DKK menyediakan pula tenaga perawat. “Jadi kalau masyarakat tiba-tiba mengalami gangguan kesehatan, mereka bisa langsung datang ke Posko untuk meminta bantuan. Soal stok obat saat ini juga tidak masalah karena perhitungan saya, semua sudah mencukupi,” tuturnya.
Lebih lanjut mengenai Posko Lebaran, Siti menambahkan, bukan Posko DKK sendiri. “Posko yang akan kami gunakan adalah Posko bersama dengan tim gabungan bersama kepolisan juga. Jadi bukan semata-mata Posko itu yang menempati DKK saja,” tuturnya. Masyarakat, imbuh Siti, bisa mendapatkan pelayanan di Posko tanpa dipungut biaya.
Ia mengutarakan mengenai antisipasi pemudik yang sakit, menurut Siti, selain Posko pihaknya juga menyiagakan Puskesmas. Dijelaskannya, 17 Puskesmas menjelang Lebaran hingga H+7 tetap buka. “Puskesmas kami instruksikan untuk tetap buka. Namun dengan catatan bukan buka seperti hari-hari biasa melainkan hanya buka untuk piket. Jadi ya tidak buka penuh. Kasihan juga kan dokternya masih harus piket ditambah dengan menjaga Posko,” jelasnya.
(aps)
