SOLOPOS.COM - Ilustrasi (mencapliverpool.org.uk)
SOLO–Terkait posko Lebaran, Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo akan mem-back up delapan titik yaitu di Jurug, Ring Road, Tirtonadi, Kadipiro, Faroka, Bhayangkara, Gladak serta Adi Sucipto atau tepatnya di Gapura Makutha.
Bekerjasama dengan PMI, pada masing-masing posko DKK menyediakan satu orang tenaga driver, satu dokter serta satu perawat. Hal tersebut seperti diungkapkan Kepala DKK Solo, Siti Wahyuningsih, Rabu (15/8/2012),
“Posko Lebaran memang disediakan khusus untuk pemudik. Bagi pemudik yang merasa kecapean atau bahkan sakit bisa mampir ke posko untuk sekedar beristirahat atau minta pengobatan. Mereka yang mendapat obat tidak dikenakan biaya alias gratis. Jadi tidak perlu khawatir,” jelas dia.
Bagi pasien yang sudah berusia lanjut, Ning menambahkan, sudah merekomendasikan kepada para dokter untuk memberikan perawatan lanjutan. “Maksud saya dengan perawatan lanjutan itu ya berikan obat lebih banyak karena kasihan kan sudah tua. Untuk acara mudik biasa kaum lansia ini memang rentan sakit.”
Mengenai pasien yang mengalami sakit berat sehingga harus dirawat di rumah sakit (RS), Ning menjawab tidak perlu khawatir. Berbeda dengan aturan rujukan berjenjang pada hari-hari biasa yang mengharuskan setiap pasien mendapat rujukan dari Puskesmas terdekat, pada Lebaran nanti semua Puskesmas bisa dimintai rujukan. Ning membari contoh, pasien Setabelan tidak harus mendapatkan rujukan dari Puskemas setempat ketika Puskesmas itu tutup namun bisa memintanya dari Puskesmas Gajahan.
“Soal rujukan berjenjang ini sudah kami wanti-wanti ke RS supaya tidak terlalu saklek. Akan repot di hari yang tidak biasa nanti apabila aturan diterapkan secara tegas,” jelasnya.