Soloraya
Selasa, 13 Juni 2023 - 17:49 WIB

Potensial untuk Kawasan Industri dan Investasi, Boyolali Utara Terus Bersolek

Nimatul Faizah  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Lalu lintas di Bundaran Karanggede yang masuk wilayah Boyolali utara, Sabtu (9/6/2023). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Bupati Boyolali M Said Hidayat pada perayaan hari jadi ke-176 kabupaten tersebut, 5 Juni 2023 lalu, menegaskan terkait prinsip pembangunan Kota Susu jangan sampai ada yang tercecer. Hal itu tentunya berlaku juga untuk kawasan Boyolali Utara.

Advertisement

Sebagai daerah perlintasan Semarang-Solo-Jogja, Boyolali berada di posisi yang sangat strategis sebagai penunjang perekonomian Jawa Tengah. Boyolali juga menjadi daerah yang strategis untuk tujuan investasi dan industri.

Mengutip laman simanis.boyolali.go.id, daerah yang potensial untuk zona peruntukan industri sesuai dengan Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Boyolali 2011-2031 antara lain wilayah Kecamatan Ampel dengan luasan 500 hektare dan Kecamatan Ngemplak dengan luasan kurang lebih 150 hektare.

Kemudian wilayah Boyolali utara seperti Karanggede, Klego, Andong, Wonosegoro, Kemusu, dan Juwangi. Kawasan itu didukung infrastruktur di antaranya Tol Semarang-Solo dan Solo–Jawa Timur.

Advertisement

Boyolali utara juga dekat Bandara Internasional Adi Soemarmo, keterpaduan Kawasan Industri di Karanganyar dan dekat Stasiun Kereta Api Kalioso, Sragen. Investasi yang memungkinkan di antaranya bidang properti, perdagangan, dan jasa.

Solopos.com menelusuri kawasan Juwangi dengan mengendarai sepeda motor pada Sabtu (10/6/2023) dimulai dari Jalan Solo-Semarang area Penggung sekitar pukul 07.30 WIB. Sampai di pertigaan Sruwen, Salatiga, selanjutnya belok kanan ke arah Karanggede.

Jalannya cukup lebar sehingga dua mobil bisa saling menyalip atau bersimpangan dalam satu lajur tanpa melewati jalur sebelah. Tidak hanya lebar, jalan tersebut juga mulus. Walaupun sedikit berkelok di beberapa lokasi, tetapi jalan tidak terlalu naik atau turun.

Ada jalan yang beraspal, ada pula yang beton. Sesampainya di Bundaran Karanggede, arus lalu lintas cukup ramai. Bunderan Karanggede menjadi bertemunya arus beda kabupaten. Bunderan Karanggede juga menjadi titik rawan macet ketika musim mudik Lebaran.

Advertisement

Hamparan Lahan Pertanian

Dari bunderan di kawasan Boyolali utara itu, ke selatan akan kembali ke Sruwen, ke utara mengarah ke Wonosegoro dan Juwangi, ke timur menuju Gemolong, Sragen, dan ke barat akan menuju Salatiga.

Pengerjaan ruas jalan di Kadipaten, Andong, di kawasan Boyolali utara, pada Sabtu (9/6/2023). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com mengambil arah ke Wonosegoro dan Juwangi. Pemandangannya tentu berbeda dengan pusat bisnis di Jl Pandanaran di pusat kota Boyolali. Akan tetapi toko-toko ritel swalayan waralaba seperti Alfamart dan Indomaret sudah ada.

Usaha lokal warga juga terlihat. Sementara hamparan lahan pertanian dalam perjalanan menuju Juwangi juga memperindah pemandangan. Namun, jalanan mulai terlihat berbeda dengan jalanan antara Sruwen-Karanggede, lebih sempit.

Kemudian, memasuki hutan menuju Juwangi dari Wonosegoro, jalanan berkelok dan menanjak juga harus dilewati. Di jalan menuju Kalitlawah, Juwangi, dari arah Karanggede tersebut sekilas tak terlihat adanya lampu penerangan.

Advertisement

Namun, sesampainya di pertigaan Kalitlawah, Ngaren, Juwangi, terlihat beberapa tiang lampu berjejer. Jalan Sruwen-Karanggede-Wonosegoro-Kalitlawah, Juwangi, yang masuk kawasan Boyolali utara mayoritas sudah bagus dan mulus.

Sesampainya di Desa Ngaren menuju Kantor Kecamatan Juwangi, terlihat beberapa kendaraan yang antre menuju utara. Terlihat juga pemuda yang mengatur lalu lintas di jalan agar kendaraan dari selatan dan utara bisa bergantian berjalan.

Saat Solopos.com lewat, debu-debu ikut beterbangan. Beberapa pekerja terlihat sedang membangun talut. Kepala Desa Ngaren, Juwangi, Budiyono, menyampaikan proyek tersebut merupakan pembangunan infrastruktur bertahap pembangunan jalan di Juwangi.

Pembangunan Bertahap

“Dulu dimulainya dari utara dulu, perbatasan Grobogan. Kemudian tahun ini 2023 ini terakhir di Ngaren ini, jadi nanti setelah selesai, jalan dari pusat Kabupaten Boyolali sampai Juwangi jalannya mulus,” ujar Budi saat berbincang dengan Solopos.com di rumahnya, Sabtu.

Advertisement

Ia mengatakan pembangunan kawasam utara memang dilakukan bertahap sesuai dengan arahan Bupati Boyolali, M Said Hidayat. Sebelumnya kondisi jalan tidak bagus dan saat hujan muncul genangan air.

Pengerjaan ruas jalan di Kadipaten, Andong, kawasan Boyolali utara, Sabtu (9/6/2023). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Budi berterima kasih kepada Pemkab Boyolali yang berkomitmen membangun jalan poros di Boyolali Utara. Ia mengungkapkan warga Grobogan yang akan menuju Asrama Haji Donohudan (AHD) Boyolali juga memilih menggunakan jalan poros Juwangi.

Hal tersebut juga dibenarkan warga Juwangi yang lain, Joko Susilo, 34. Menurutnya, pembangunan di Boyolali utara berjalan setiap tahun. Namun, pembangunan jalan tersebut tidak serta merta melalui melalui proses.

Ia yang hampir setiap hari menempuh perjalanan dari Juwangi ke Andong juga melihat titik pembangunan tak hanya dilakukan di Kemusu.

“Di Andong itu daerah Kadipaten kalau enggak salah. Kalau di Juwangi ya di Ngaren itu. Setahu saya tiap tahun pasti ada pembangunan jalan, yang Ngaren itu sepertinya enggak sampai satu kilometer, tinggal perbatasan di sana itu,” kata dia.

Lebih lanjut, ia mengatakan upaya dari pemerintah untuk penerangan jalan sudah ada di hutan-hutan area Juwangi. Namun, ia menyoroti beberapa penerangan yang rusak, entah karena faktor perawatannya atau hilang dicuri aki lampunya.

Advertisement

“Jadi terangnya itu berjalan beberapa saat saja, akhirnya gelap lagi. Itu dari Dusun Ngaren sampai Kalimati juga ada penerangan di hutan-hutan itu. Tapi memang menurut saya dibutuhkan pengawalan jika ada kerusakan atau lampu yang hilang,” kata dia.

Aneka Industri

Terkait industri yang berkembang di kawasan Boyolali utara, setahunya ada industri penyulingan minyak di Wonoharjo, Kemusu. Lalu ada pabrik pembibitan ayam Japfa di Wonosegoro dan pabrik-pabrik juga berdiri di daerah Klego dan Sambi.

Di pusat Kecamatan Juwangi, terang Joko, juga ramai, tak kalah dibanding kecamatan lain. Terpisah, Bupati Boyolali, M Said Hidayat, saat ditemui di Perpusda Boyolali pada Kamis (8/6/2023) mengungkapkan pembangunan di wilayah Boyolali utara tidak perlu dipertanyakan lagi.

Pabrik Eco Smart Garment Indonesia (ESGI) di kawasan Boyolali utara, tepatnya di Klego. Foto diambil Sabtu (9/6/2023). (Solopos/Ni’matul Faizah)

Said menyampaikan pembangunan memang dilakukan secara bertahap. Pada 2023 ini, ia memastikan pada 2023 ini jalur Karanggede-Juwangi bisa tersambung dengan baik.

“Alhamdulillah, tahun ini kami upayakan untuk menyelesaikan nyambung dari Karanggede sampai Juwangi. Artinya konsep pembangunan infrastruktur, bupati akan mendengar apa yang menjadi harapan masyarakat tanpa bupati harus menyampaikan janji-janji,” kata dia.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Boyolali, Ahmad Gojali, juga mengatakan proyek pengerjaan ruas di Ngaren dilakukan mulai 28 April 2024 hingga 24 September 2023.

Anggarannya mencapai Rp3,995 miliar bersumber dari APBD Boyolali 2023. “Lokasi pekerjaan ruas Karanggede-Juwangi terfokus di Desa Ngaren karena lokasi tersebut yang kondisinya rusak berat dan rusak ringan. Hingga Jumat [9/6/2023] progresnya sudah 19,864 persen,” kata dia.

Saat kembali menuju wilayah kota Boyolali, Solopos.com mengambil jalur berbeda melewati Kemusu-Klego-Simo-Tlatar. Jika dibandingkan, kondisi jalan di kawasan ini memang tidak sebagus jalur Karanggede-Juwangi. Walaupun begitu, kondisinya tidak terlalu buruk, mayoritas jalan telah mulus.

Terlihat pula pembangunan jalan di daerah Kadipaten, Andong, tepatnya dimulai di Mojoroto hingga Jetis, Kadipaten. Di Klego ada pabrik PT Eco Smart Garment Indonesia. Lokasinya tidak jauh dari Pasar Klego. Lalu, ada pula pembangunan jalan di Simo, tepatnya di sekitar Wisata Lembah Gunung Madu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif