Redaksi Solopos.com / R. Bambang Aris Sasangka | SOLOPOS.com
SOLOPOS.COM - LOKASI -- Seorang warga menunjukkan lokasi tempat tewasnya Widodo saat tengah memotong keramik, Senin (17/10/2011). (JIBI/SOLOPOS/Syahaamah Fikria)
LOKASI -- Seorang warga menunjukkan lokasi tempat tewasnya Widodo saat tengah memotong keramik, Senin (17/10/2011). (JIBI/SOLOPOS/Syahaamah Fikria)
Sragen (Solopos.com) – Seorang pekerja bangunan yang sedang menyelesaikan pembangunan masjid
di Dusun Butuh Kulon RT 5, Desa Wonorejo, Kecamatan Kalijambe, Widodo, 37, tewas tersetrum alat pemotong keramik, Senin (17/10/2011).
Menurut kesaksian warga di sekitar tempat kejadian perkara (TKP), korban akan memasang keramik di tempat wudu bagian depan masjid. Karena keramik yang akan dipasang terlalu panjang, maka dia hendak memotong keramik itu. Namun, nahas, belum sampai keramik terpotong, tiba-tiba ia roboh tak sadarkan diri sambil kedua tangannya masih memegang alat pemotong keramik itu.
“Pada waktu itu korban tak memakai sandal. Tempat yang ia duduki untuk memotong keramik pun tak seperti biasanya. Sebelumnya kalau memotong keramik kan di tempat yang kering. Tapi pagi itu, mungkin karena cuma memotong satu keramik, Widodo melakukannya di dekat tempat wudu. Padahal di situ ada selang saluran air yang bocor,” tutur Ketut, salah seorang warga yang berusaha menolong korban.
Lebih lanjut dikatakan dia, warga berusaha melarikan korban ke Rumah Sakit Yakssi Gemolong. Tapi, kata dia, sesampai di RS, Widodo sudah dinyatakan meninggal. Dimintai konfirmasi, Kapolsek Kalijambe, AKP Parlan, mengungkapkan dari olah TKP penyebab kematian adalah mesin pemotong keramik yang basah terkena cipratan air dari selang yang bocor di
sekitar duduknya korban. Kejadian tersebut murni kecelakaan, terlebih tak ada orang lain atau pekerja bangunan lain yang ada di lokasi kejadian.
“Korban tak sadar jika cipratan air dari selang yang bocor itu membuat mesin pemotong keramik konslet,” ujar dia, saat dihubungi Espos.
m97
