Soloraya
Rabu, 27 Juni 2012 - 20:18 WIB

PPDB ONLINE: Plt Disdik Sebut Ada Profesor yang Titip

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sukoharjo, AA Bambang Haryanto (JIBI/SOLOPOS/Iskandar)

Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sukoharjo, AA Bambang Haryanto (JIBI/SOLOPOS/Iskandar)

SUKOHARJO-Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sukoharjo, AA Bambang Haryanto mengaku banyak mendapat pesanan titipan siswa baru dari berbagai pihak. Bahkan dia juga mengaku mendapat titipan dari seorang profesor.

Advertisement

“Ada salah satu profesor di perguruan tinggi di Solo yang titip kepada saya. Tetapi apa mungkin, kan sekarang ini pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB) online. Kalau dari DPRD sampai saat ini tidak ada,” katanya tanpa menyebut asal perguruan tinggi dimaksud ketika ditemui di Sukoharjo, Rabu (27/6/2012).

Meski banyak yang berupaya titip, papar dia, tapi pihaknya menjamin tetap tak mau melanggar aturan yang ada. Bahkan dia berpesan kepada masyarakat luas agar ikut mengontrol PPDN online tersebut.

Sehingga, lanjut dia, jika terjadi penyimpangan di lapangan diimbau segera melaporkan ke Disdik. Untuk itu pihaknya memberi kesempatan hingga sebelum pengumuman dilaksanakan pada 30 Juni.

Advertisement

Dia mengungkapkan percobaan titip siswa baru tersebut dilakukan menggunakan berbagai modus. Di antaranya mendatangi langsung dirinya, melalui surat dan sebagainya.

“Terakhir kali saya mendapat surat dari profesor yang meminta titip siswa di SMAN 3 Sukoharjo. Jelas ini saya tolak mentah mentah. Bagaimana bisa mau titip, PPDB ini kan dilakukan online,” ujar dia menegaskan.

Bambang yang juga Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sukoharjo itu mengaku tak habis fikir dengan ulah seorang profesor itu. Sebab secara logika seorang profesor yang dinilai orang pandai dan cerdas secara intelektual justru masih melakukan tindakan yang mencederai masyarakat.

Advertisement

Bambang menjelaskan kendati sejumlah pejabat daerah masih ada yang coba-coba titip siswa baru, namun jumlahnya menurun dibanding tahun sebelumnya. Dia menganggap hal itu karena adanya kesadaran dari para pejabat di Sukoharjo.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif