Soloraya
Rabu, 12 Juni 2013 - 23:45 WIB

PPDB ONLINE : Sukoharjo Tak Beri Kuota Siswa Miskin

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SUKOHARJO — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo tidak menerapkan sistem kuota dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) online tahun ajaran 2013/2014. Pasalnya, biaya sekolah untuk siswa SMP, SMA dan SMK di sekolah yang mengikuti PPDB online tersebut gratis.

Kepala Bidang SMP, SMA dan SMK Dinas Pendidikan (Disdik) Sukoharjo, Dwi Atmojo Heri, mengatakan dalam PPDB online ini faktor terpenting adalah nilai ujian nasional (UN). Siswa baik dari keluarga miskin maupun menengah ke atas memiliki kesempatan yang sama dalam sistem itu.

Advertisement

Selain itu, seluruh siswa dari 12 kecamatan yang memiliki nilai sesuai standar bisa masuk ke sekolah favorit. Sekolah-sekolah favorit di Sukoharjo itu di antaranya SMA 1 Sukoharjo, SMA 1 Kartasura, SMPN 1 Sukoharjo, SMPN 3 Sukoharjo dan SMK Muhammadiyah. Sementara siswa dari luar Sukoharjo, kuota yang diberikan sebesar 10 persen.

“Kami berusaha menghilangkan diskriminasi gender dan kesenjangan sosial. Bahkan sebelum sekolah gratis anak-anak berprestasi dari keluarga kurang mampu tetap langgeng dan bertahan di sekolah favorit,” ujarnya saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Rabu (12/6/2013).

Selain itu, menurut Heru di sekolah terdapat data base tentang keadaan ekonomi keluarga siswa. Siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu akan dibantu dengan beasiswa siswa miskin (BSM). Dana BSM itu berasal dari pusat dan provinsi. Siswa yang sudah mendapatkan bantuan dari salah satu beasiswa tidak boleh merangkap.

Advertisement

“Untuk siswa SD dan SMP sudah mendapatkan bantuan operasional sekolah (BOS). Sedangkan siswa SMA dan SMK mendapatkan BSM dan bantuan operasional dari kabupaten,” jelasnya.

Dana bantuan operasional dari kabupaten itu, lanjutnya, mencapai hingga Rp4,8 miliar pada tahun anggaran 2012-2013. Pada tahun ini, eks rintisan sekolah bertaraf internasional (RSBI) juga akan mengikuti PPDB online dengan jadwal yang sama dengan sekolah lain. Karena RSBI sudah dihapus mereka tidak lagi bisa membuat ujian masuk sekolah secara mandiri.

Disdik Sukoharjo, terangnya, juga sudah melakukan sosialisasi dan pelatihan teknis kepada operator PPDB online. Selanjutnya, Disdik akan membagikan flashdisk dan penjelasan pengisian formulir pada Rabu (19/6/2013).

Advertisement

Sementara itu, pada 17-22 Juni akan dilakukan verifikasi piagam penghargaan siswa. Piagam yang sudah diverifikasi itu akan ditandatangani oleh Kepala Disdik Sukoharjo. Selanjutnya, nilai dari piagam itu akan diakumulasi dengan nilai UN. Dalam proses PPDB online ini Disdik dan operator sekolah didampingi oleh tim dari Pusat Komputer (Puskom) UNS.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif