Soloraya
Jumat, 20 Mei 2011 - 15:00 WIB

PPDB rawan jadi ajang bisnis

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (Google/ andikafm.com)

ilustrasi (Google/ andikafm.com)

Karanganyar (Solopos.com)–Musim Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) bagi siswa SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA tahun ajaran (TA) 2011/2012  dinilai rawan dijadikan ajang bisnis bagi kepala sekolah.

Advertisement

Komisi IV DPRD Kabupaten Karanganyar segera membentuk tim monitoring khusus untuk memantau jalannya pelaksanaan PPDB tersebut.  Demikian ditegaskan Wakil Ketua Komisi IV Romdloni ketika dijumpai wartawan, Jumat (20/5/2011).

Romdloni mengatakan sebagaimana pengalaman tahun-tahun sebelumnya dalam pelaksanaan PPDB selalu dijadikan ajang bisnis bagi para kepala sekolah masing-masing. Para kepala sekolah ini berdalih menarik uang gedung, pembelian seragam sekolah hingga sepatu serta peralatan tulis lainnya yang pada ujung-ujungnya ternyata menguntungkan pihak kepala sekolah.

“Kami tidak ingin PPDB tahun ini ada lagi kasus seperti itu. Karena tahun kemarin masih banyak orangtua yang mengeluh ditarik pungutan tetek bengek yang itu menguntungkan bagi si sekolah,” tegas Romdloni.

Advertisement

(isw)

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif