SOLOPOS.COM - Orang tua calon peserta didik baru mendaftarkan anak mereka di SDN 1 Wonogiri, Selasa (12/6/2023). (Solopos/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Meski ada aturan zonasi, sejumlah calon orang tua calon peserta didik baru jenjang SD di Wonogiri mengaku tidak asal memilih sekolah untuk anak mereka pada penerimaan peserta didik baru atau PPDB tahun ini.

Mereka memilih sekolah untuk anak tidak hanya yang mengajarkan pelajaran akademik, melainkan juga nonakademik. Semakin banyak program yang ditawarkan sekolah tersebut, semakin tinggi minat orang tua mendaftarkan anak di sekolah itu.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Salah satu orang tua calon peserta didik baru di Wonogiri, Romanus Romandika, mengatakan saat ini orang tua tidak bisa sekadar mendaftarkan anak ke sekolah tertentu tanpa pertimbangan matang.

Sebagai orang tua, ia ingin menyekolahkan anaknya yang baru lulus TK itu ke SD yang tidak hanya mementingkan potensi akademik, tetapi juga potensi nonakademik siswa.

Menurut dia, keduanya harus saling beriringan satu-sama lain, sebab semua dibutuhkan untuk tumbuh kembang siswa. Di bidang akademik siswa belajar ilmu pengetahuan yang bersifat ilmiah.

Sementara pelajaran nonakademik, siswa belajar pada bidang tertentu sesuai dengan bakat dan keinginan misalnya di bidang olahraga atau kesenian.

“Sekarang enggak bisa sekadar mengandalkan akademik. Anak juga harus punya pengalaman. Dengan begitu anak bisa lebih percaya diri. Punya banyak kenalan, bersosialisasi dengan teman-teman lain di luar akademik,” kata pria yang akrab disapa Dika itu saat ditemui Solopos.com di SDN 1 Wonogiri, Selasa (13/6/2023).

Pada PPDB tahun ini, Dika mendaftarkan anak laki-lakinya di SD Negeri 1 Wonogiri. Dia menilai selain kualitas akademiknya baik, sekolah tersebut juga menyediakan beberapa program nonakademik seperti ekstrakurikuler drumben.

Dia ingin anaknya ikut ke ekstrakurikuler drumben karena di jenjang TK anaknya juga belajar di bidang tersebut. “Pandangan saya, nanti anak ini ikut drumben melanjutkan yang sudah pernah dia lakukan di TK. Selain itu, nanti juga saya arahkan ke olahraga. Itu penting untuk pengalaman dia, tetapi saya tidak memaksa, biar anak yang menentukan,” ujar dia.

Lingkungan Sekolah Nyaman

Orang tua lain yang mendaftarkan anaknya ke jenjang SD pada PPDB tahun ini di Wonogiri, Anggraini, mengungkapkan hal serupa. Menurut dia, saat ini kualitas pembelajaran akademik di semua SD sudah merata, sebab kurikulum yang diajarkan sama.

Namun yang membedakan antara sekolah satu dengan sekolah lain yaitu program-program nonakademik ditawarkan sekolah tersebut. Orang tua pasti akan mendaftarkan anaknya ke sekolah yang memiliki program yang sesuai dengan minat dan bakat anak.

“Seperti saya ini. Rumah saya di Pokoh Kidul itu dekat dengan SD. Tetapi anak saya, saya sekolahkan ke SDN 6 Wonogiri [kelurahan Giripurwo] karena di sini ada ekstra [ekstrakurikuler] tari. Anak saya ingin sekolah yang ada tarinya, soalnya waktu TK dia rutin belajar menari,” kata dia. 

Di sisi lain, dia menilai di lingkungan sekolah tersebut cukup baik dan nyaman untuk tempat belajar siswa. Di sana banyak teman-teman TK anaknya yang juga sekolah di tempat yang sama.

Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Wonogiri, Gino, mengatakan ada banyak SD di Wonogiri yang defisit atau kekurangan siswa baru. Hal itu karena disebabkan dua hal.

Pertama karena memang di sekitar sekolah tersebut sedikit anak usia SD. Kedua, karena sekolah memiliki nilai tawar rendah kepada masyarakat. 

“Orang tua sekarang itu ingin anaknya tidak sekadar sekolah. Mereka itu senang sekali ketika anaknya sekolah, tetapi juga memiliki keterampilan, misalnya jadi pintar mengaji, karawitan, atau bidang olahraga. Tanpa program-program nonakademik, sekolah sulit untuk menarik siswa baru,” jelas Gino.

Sebagai informasi, PPDB SD di Wonogiri menggunakan jalur zonasi yang didasarkan pada jarak sesuai wilayah RT. Calon siswa yang tinggal dalam satu wilayah RT dengan sekolah yang dituju sudah pasti akan diterima di sekolah itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya