Soloraya
Jumat, 17 Juni 2022 - 17:29 WIB

PPDB SMP Wonogiri Dimulai Pekan Depan, Ini Tahapannya

Luthfi Shobri Marzuqi  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi penerimaan peserta didik baru atau PPDB. (freepik)

Solopos.com, WONOGIRI — Sejumlah sekolah di Kabupaten Wonogiri telah bersiap memulai tahapan penerimaan peserta didik baru (PPDB) secara online. Meski seperti itu, panitia PPDB pada jenjang SMP siap membantu pendaftar yang terkendala mendaftar secara online dengan menyiapkan sarana dan prasarana (sarpras) di sekolah.

Ketua Panitia PPDB SMPN 6 Wonogiri, Hardjoko, mengatakan, di sekolahnya pernah membantu 120 orang yang terkendala mendaftarkan diri secara online di tahun 2021. Seratusan orang itu datang langsung ke sekolah setempat. Daya tampung di SMPN 6 Wonogiri masih sama dengan tahun sebelumnya, yakni 270 siswa.

Advertisement

“Sarpras kami siap digunakan membantu orang tua/wali maupun calon siswa yang mendaftar ke sekolah [terkendala mendaftar online]. Kami memiliki empat laboratorium komputer. Setiap ruang, kami menugaskan lima orang membantu calon pendaftar,” ucap dia saat ditemui di SMPN 6 Wonogiri, Jumat (17/6/2022).

Berdasar Peraturan Bupati (Perbup) Wonogiri No. 13 Tahun 2022 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar, dan Sekolah Menengah Pertama, ada perbedaan mekanisme/jalur pendaftaran siswa dibanding tahun sebelumnya.

Advertisement

Berdasar Peraturan Bupati (Perbup) Wonogiri No. 13 Tahun 2022 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar, dan Sekolah Menengah Pertama, ada perbedaan mekanisme/jalur pendaftaran siswa dibanding tahun sebelumnya.

Pada jalur zonasi, Pemkab Wonogiri memberi ketentuan jalur zonasi kombinasi prestasi pada jenjang SMP. Persentasenya pun bertambah, dari 50% dari daya tampung menjadi 80%.

Baca Juga: Lampu Hijau Kantin Sekolah & Tambah Jam Pelajaran, Wonogiri Bagaimana?

Advertisement

Dalam Perbup menjelaskan jalur zonasi kombinasi prestasi diperuntukkan bagi peserta didik yang berdomisili di dalam dan dari luar daerah. Calon peserta didik yang berdomisili dalam satu rukun tangga (RT) dengan alamat sekolah, wajib melampirkan atau mengunggah kartu keluarga (KK)/surat keterangan domisili yang dilegalisir lurah/kepala desa setempat.

Hardjoko mengatakan SMPN 6 Wonogiri sudah menyosialisasikannya peraturan tersebut dalam beberapa hari terakhir. Hal itu sekaligus mempromosikan SMPN 6 Wonogiri sebagai tempat tujuan mendaftar ke orang tua/wali murid.

Terpisah, Kepala SMPN 1 Wonogiri, Sri Nuryanti, mengaku mengoptimalkan website sekolah dalam menggaet calon siswa. Selama ini, SMPN 1 Wonogiri sudah dikenal masyarakat luas. Nantinya, SMPN 1 Wonogiri menampung 10 rombongan belajar (rombel).

Advertisement

Baca Juga: Sederet Masalah PPDB Online SMA/SMK Ini Terjadi di Wonogiri

“Kami siap melayani calon pendaftar yang kesulitan mendaftar di PPDB online. Sudah ada tiga laboratorium yang kami siapkan. Berkaca tahun lalu, sudah sedikit sekali yang kesulitan mendaftar PPDB online. Mungkin hanya satu atau dua orang yang kami layani saat itu,” imbuhnya.

Di gerbang SMPN 1 Wonogiri telah dipasangi spanduk informasi PPDB online yang pendaftarannya dimulai Senin mendatang. Pendaftaran di sekolah setempat, meliputi enam tahapan.

Advertisement

Pertama, sosialisasi berlangsung Rabu-Sabtu (1-18/6/2022). Kedua, pendaftaran PPDB akan berlangsung selama empat hari, Senin-Kamis (20-23/6/2022). Ketiga, sistem PPDB online akan menyeleksi, mulai dari verifikasi, analisis, dan pemeringkatan, yang dimulai Jumat-Sabtu (24-25/6/2022).

Keempat, pengumuman hasil seleksi, Senin (27/6/2022). Kelima, daftar ulang, Selasa-Rabu (28-29/6/2022). Keenam, tahap awal tahun ajaran baru, Senin (11/7/2022).

Baca Juga: Zonasi PPDB 2022 di SMA Negeri di Wonogiri, Segera Dicek Lur!

“Informasi dan tahapan lengkapnya dapat diakses melalui wonogiri.ppdb-smart.net, situs resmi yang dikelola Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Wonogiri. Adapun rincian jumlah kuota di SMPN 1 Wonogiri, meliputi 240 siswa dari jalur zonasi kombinasi prestasi, 45 siswa jalur afirmasi, dan 15 siswa perpindahan tugas orang tua,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif