SOLOPOS.COM - Rombongan PPK-PPS di wilayah Kecamatan Karangmalang, Sragen, melakukan sosialisasi keliling dengan menggunakan pengeras suara untuk mengajak warga datang ke TPS, Minggu (8/11/2020). (Tri Rahayu/Solopos)

Solopos.com, SRAGEN—Ratusan penyelenggara pemilihan kepala daerah (pilkada) di tingkat desa/kelurahan, kecamatan, hingga kabupaten di Sragen menggelar sosialisasi keliling serentak di 208 desa/kelurahan yang menyebar di 20 kecamatan, Minggu (8/11/2020).

Sosialisasi keliling yang masif itu bertujuan mengajak seluruh warga tidak takut datang ke tempat pemungutan suara (TPS).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Para penyelanggara Pilkada Sragen tersebut berkumpul di kecamatan masing-masing kemudian berkeliling ke wilayah desa di lingkungan kecamatan dengan menggunakan mobil dan pengeras suara. Lewat pengeras suara itulah mereka menyerukan kepada masyarakat agar datang ke TPS. Mereka mengimbau kepada masyarakat tidak takut datang ke TPS karena ada protokol kesehatan yang membuat TPS aman dan sehat.

Citilink Raih 4 Penghargaan Dalam 2 Ajang Kompetisi Branding Dan Marketing

Salah satu sosialisasi keliling itu dilakukan di wilayah Kecamatan Karangmalang, Sragen. Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Sragen Puji Handriyani saat ditemui Solopos.com di Kecamatan Karangmalang, Minggu pagi, bersama 34 orang anggota PPK dan PPS dari 10 desa/kelurahan berkeliling dengan mengenakan pakaian lurik.

Pakaian itu sengaja dipakai karena sesuai dengan pakaian maskot Pilkada Sragen. Mereka menggunakan mobil pikap dengan pengeras suara berkeliling ke 10 desa, mulai dari Kecamatan Karangmalang, Puro, Mojorejo, Pelemgadung, Plumbungan, Kroyo, Plosokerep, sampai akhirnya di Desa Kedungwaduk.

“Dalam sosialisasi keliling ini kami tetap menerapkan protokol kesehatan. Peserta sebanyak 35 orang. Kami menggunakan empat mobil yang diisi maksimal empat orang dan yang lainnya menggunakan motor serta tak boleh berboncengan. Untuk sosialisasi keliling lanjutan ke dukuh-dukuh dan kampung-kampung dilakukan PPS,” ujar Puji.

Harus Tahu! Pemberian Vaksin Covid-19 Bisa Dilakukan Jika Penuhi Ketentuan Ini

Pembatasan Jumlah Peserta

Puji menjelaskan sebelumnya sosialisasi yang dilakukan di masa pandemi tidak maksimal dan leluasa karena adanya pembatasan jumlah peserta. Dia mengatakan sosialisasi yang dilakukan sebelumnya lewat media sosial tetapi sarana itu belum bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

“Dengan sosialisasi keliling ini warga yang ada di sawah, simbah-simbah yang tidak tahu sosial media bisa mendapatkan informasi yang tepat. Intinya kami mengajak seluruh warga datang ke TPS pada Rabu Wage, 9 Desember 2020. Jangan takut datang ke TPS,” katanya.

Komisioner Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) dan Partisipasi Masyarakat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sragen Nanang Tetuko turut memantau pelaksanaan sosialisasi keliling di Karangmalang. Nanang mengatakan dari KPU juga membentuk dua tim untuk memantau pelaksanaan sosialisasi keliling.

“Hari ini memang serentak sosialisasi keliling di 20 kecamatan. Selama ini sosialisasi lewat virtual tetapi masih banyak masyarakat yang belum mengetahui. Untuk sosialisasi dengan pengumpulan massa juga tidak berani karena masa pandemi,” ujar Nanang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya