Soloraya
Kamis, 2 September 2021 - 17:35 WIB

PPKM di Klaten Turun Level, Gerakan Jam Songo Ora Lungo Tetap Digaungkan

Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana Alun-alun Klaten, Selasa (31/8/2021). (Solopos-Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN – Kabupaten Klaten kini berada di level 3 dalam penerapan PPKM setelah sebelumnya berada di level 4. Kendati demikian, gerakan Wiwit Jam Songo Ora Lungo tetap digaungkan demi mencegah penularan Covid-19.

Seperti diketahui, pada perpanjangan PPKM level kali ini, sejumlah wilayah di Jawa Tengah turun ke level 3. Salah satunya adalah Klaten. Hal itu membuat ada sejumlah pelonggaran aturan dibandingkan penerapan sebelumnya.

Advertisement

Baca Juga: Biar Uang Enggak Cepat Habis, Pilih Arisan Atau Menabung, Ya?

Namun, Pemkab Klaten tetap meminta warganya untuk tak berkeliaran melebihi pukul 21.00 WIB. Hal itu sesuai dengan Instruksi Mendagri Nomor 38/2021 yang diterima Pemkab Klaten pada Selasa (31/8/2021).

Dalam Inmendagri tersebut, disebutkan bahwa kegiatan masyarakat di daerah level 3 dibatasi maksimal hingga pukul 21.00. Pun demikian dengan usaha kuliner, kafe, rumah makan serta kegiatan UMKM.

Advertisement

“Program yang selama ini dicanangkan dalam upaya penanggulangan virus Covid-19, durasinya lebih lama dibandingkan PPKM level 4. Tapi ini harus menjadi perhatian masyarakat agar lebih tertib lagi setelah adanya pelonggaran,” kata Ketua Tim Ahli Penanganan Covid-19 Kabupaten Klaten, Ronny Roekmito, seperti dilansir klatenkab.go.id, Rabu (2/9/2021).

Baca Juga: Simulasi PTM di Karanganyar Diundur 2 Pekan Lagi, Ini Penyebabnya

Ronny menyebut gerakan Wiwit Jam Songo Ora Lungo akan tetap digaungkan karena dianggap cukup efektif untuk menekan persebaran Covid-19. Hal itu agar masyarakat tidak membuat kerumunan di malam hari. Selain itu, operasi protokol kesehatan juga akan tetap digencarkan.

Advertisement

“Karenanya operasi yustisi yang digelar lebih berfokus pada penindakan masyarakat yang tidak mengenakan masker, selain fungsi edukasi tetap dijalankan. Saat ini yang paling penting untuk pencegahan adalah masker, diharapkan masyarakat lebih disiplin,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif