SOLOPOS.COM - Para siswa SDN Mangkubumen Kidul 16 Solo sedang melakukan kegiatan belajar mengajar di kelas, Rabu (4/1/2023). (Solopos/Dhima Wahyu Sejati)

Solopos.com, SOLO — Beberapa Sekolah Dasar atau SD di Kota Solo tetap menganjurkan siswanya memakai masker sesuai protokol kesehatan meski kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM telah dicabut untuk semua daerah.

Kepala SDN Mangkubumen Kidul 16 Solo, Joko Sudibyo, mengatakan masih menganjurkan peserta didik dan para guru untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. 

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Saya tetap menganjurkan untuk memakai masker. Meski PPKM dicabut, kan pengumuman pandemi sudah dicabut belum ada. Jadi SD 16 menyambut baik dìcabutnya PPKM, tapi kami tetap memakai masker,” katanya ketika ditemui Solopos.com di sekolah tersebut, Rabu (4/1/2023).

Tak hanya protokol kesehatan, ketika ada siswa SD di Solo yang flu atau terindikasi memiliki gejala Covid-19, ia menganjurkan peserta didik untuk tidak datang ke sekolah. “Akhir-akhir ini sudah lama tidak ada siswa yang flu, tapi kalau kemarin-kemarin ada yang flu langsung suruh pulang, termasuk guru,” imbuhnya.

Untuk ketersediaan ruang Unit Kesehatan Siswa (UKS), Joko mengatakan di sekolah tersebut ada dua ruang UKS. Namun peruntukkannya keadaan darurat. “Seperti kalau sewaktu upacara bendera ada yang pingsan dibawa ke UKS,” imbuhnya.

Tempat untuk cuci tangan pun, kata Joko, tetap menyediakan keran dan sabun untuk warga sekolah. “Pandemi kan mengajarkan kita untuk lebih mempunyai perilaku hidup sehat, termasuk datang terus cuci tangan, datang lalu cek suhu. Itu kan tidak ada jeleknya,” katanya. 

Hal senada disampaikan Kepala Sekolah SDN Mangkubumen Lor 15 Solo Agus Kristo Purwanto. Ia mengatakan sekolahnya masih menerapkan protokol kesehatan meski PPKM sudah dicabut termasuk di Solo.

“Kami masih memakai masker, walaupun dari pemerintah pusat PPKM sudah dicabut,” katanya ketika ditemui Solopos.com, Rabu (4/1/2023). Dia juga mengatakan akan memulangkan siswa untuk belajar di rumah jika mengalami gejala demam.

“Sudah lama tidak siswa yang sakit, tapi kalau memang ada gejala langsung dianjurkan untuk pulang,” paparnya. Cek suhu sampai keran dan sabun untuk cuci tangan juga masih disediakan. “Di depan kelas masing-masing masih ada,” katanya.

Agus menambahkan hampir semua siswa sudah divaksinasi Covid-19. Namun sekolah hanya menganjurkan dan tidak memaksakan para orang tua untuk mengusahakan vaksin untuk anak.

“Soal vaksin kan memang kembali ke orang tua masing-masing. Tapi hampir seluruh semua siswa sudah divaksin. Yang belum hanya beberapa,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya