SOLOPOS.COM - Bupati Boyolali, M. Said Hidayat, seusai menghadiri pelantikan 15 Kades hasil Pilkades Serentak Boyolali 2022 di Kantor Bupati Boyolali, Jumat (30/12/2022). (Solopos.com/Ni’matul Faizah).

Solopos.com, BOYOLALI – Pemerintah secara resmi mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada akhir 2022.

Walaupun begitu, Bupati Boyolali, M. Said Hidayat, menginstruksikan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kecamatan dan Desa/Kelurahan tetap diaktifkan.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Hal tersebut tertuang pada diktum kelima dalam Instruksi Bupati Boyolali Nomor 1 Tahun 2023 tentang Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 pada Masa Transisi Menuju Endemi di Kabupaten Boyolali tertanggal Senin (2/1/2023).

Dalam instruksi tersebut, Bupati Said juga menuliskan Camat dan Kepala Desa atau Kepala Kelurahan untuk melakukan pembinaan dan pengawasan secara ketat terhadap pencegahan dan pengendalian Covid-19 di wilayahnya.

Tak hanya itu, Said juga menginstruksikan Camat dan Kades atau Lurah untuk berkolaborasi dan berkoordinasi dengan TNI/Polri dan instansi vertikal lainnya.

“Tetap mengaktifkan Satuan Tugas (Satgas) Kecamatan dan Desa/Kelurahan dalam rangka melakukan monitoring, pengawasan dan mencermati perkembangan angka Covid-19, serta mengambil langkah- langkah yang diperlukan dalam pencegahan dan pengendalian Covid-19 pada wilayahnya masing-masing,” tulis Said dalam diktum kelima.

Sementara itu, dalam diktum kesatu instruksi tersebut menyatakan PPKM dinyatakan dihentikan sejak ditandatangani Instruksi Bupati tersebut.

“Pemberhentian PPKM sebagaimana dimaksud pada Diktum kesatu, tidak sebagai pernyataan pandemi Covid-19 telah selesai, karena pernyataan pandemi selesai dinyatakan oleh World Health Organization (WHO),” tulis dalam diktum kedua.

Sementara itu, berdasarkan data laman dari https://dinkes.boyolali.go.id/covid19 dikatakan per Selasa (3/1/2022) dinyatakan tidak ada penambahan kasus positif Covid-19 akan tetapi terdapat satu kasus aktif dirawat.

Pada kesempatan lain, Bupati Said meminta masyarakat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan menjaga kesehatan.

“Kami tentu bahagia dengan PPKM yang dicabut, artinya perkembangan Covid-19 berangsur-angsur turun. Harapan kami, kesadaran masyarakat bisa terus ditingkatkan dalam upaya menjaga kesehatan secara bersama,” ungkapnya kepada wartawan seusai peletakan batu pertama Masjid Gedhe Boyolali di lahan eks Terminal Boyolali, Desa Kiringan, Kecamatan Boyolali, Senin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya