Soloraya
Selasa, 3 Januari 2023 - 11:07 WIB

PPKM Dicabut, Bupati Sri Mulyani Minta Warga Klaten Tetap Jaga Prokes

Taufiq Sidik Prakoso  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi orang-orang bepergian menggunakan masker. (freepik)

Solopos.com, KLATENBupati Klaten, Sri Mulyani, merespons positif pencabutan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sejak akhir Desember 2022. Meski PPKM dicabut, Mulyani meminta warga Kabupaten Bersinar tetap menjaga protokol kesehatan (Prokes).

“Dengan kebijakan Pak Presiden mencabut PPKM, harapan kami perekonomian segera tumbuh dan bangkit. Pencabutan ini positif untuk perekonomian kita,” kata Mulyani saat ditemui di Pendapa Pemkab Klaten, Senin (2/1/2023).

Advertisement

Meski PPKM dicabut, Mulyani menjelaskan vaksinasi tetap dilakukan. Dia mengimbau warga yang belum mendapatkan vaksinasi untuk segera melakukan vaksinasi di pelayanan kesehatan.

“Selama masih ada stok, kami terus melakukan vaksinasi,” jelas dia.

Mulyani menjelaskan dengan pencabutan PPKM, kegiatan masyarakat tak lagi dibatasi. Namun, Mulyani meminta warga tetap waspada dan menjaga protokol kesehatan (Prokes).

Advertisement

“Apapun kesehatan itu pangkal dari semuanya. Kalau kita tidak sehat, juga tidak bisa bekerja,” ungkap dia.

Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten, Anggit Budiarto, juga mengajak warga Kabupaten Bersinar menjaga Prokes meski PPKM sudah dicabut. Selain menjaga Prokes, warga juga diminta melakukan vaksinasi bagi mereka yang belum menerima vaksinasi secara lengkap.

Anggit berharap menjaga Prokes kini menjadi bagian dari gaya hidup. Seperti mengenakan masker serta cuci tangan menggunakan sabun di air yang mengalir.

Advertisement

“Karakteristik bergaya mengenakan masker, cuci tangan menggunakan sabun, syukur-syukur menghindari kerumunan harapan kami menjadai gaya hidup,” kata dia.

Terkait tempat isolasi pasien Covid-19 di rumah sakit, Anggit menjelaskan tetap disiapkan. Dia mengatakan penatalaksanaan pasien Covid-19 tetap diberlakukan. Pasalnya, masih ada kasus meski jumlahnya jauh menurun dan untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu ada pasien Covid-19.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif