Soloraya
Senin, 2 Januari 2023 - 20:38 WIB

PPKM Dicabut, Laju Vaksinasi Covid-19 di Kota Solo Melambat

Wahyu Prakoso  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo Siti Wahyuningsih. (Solopos/Mariyana Ricky)

Solopos.com, SOLO — Laju vaksinasi Covid-19 di Kota Solo melambat di saat pemerintah pusat memutuskan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM dicabut akhir Desember 2022 lalu. Pemkot Solo memastikan penanganan kasus Covid-19 tidak ada perubahan meski PPKM dicabut.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo Siti Wahyuningsih menjelaskan capaian vaksinasi Covid-19 dosis pertama hingga awal 2023 ini mencapai 131%. Kemudian dosis kedua 124,03%, dosis ketiga 75,68%, dosis keempat atau penguat kedua bagi orang lansia 28,37%, dan dosis keempat bagi nakes 95,65%.

Advertisement

Capaian bertambah sedikit demi sedikit. “Penambahan 97, 90, 114, sekitar 100 [laju vaksinasi sekitar 100 jiwa per hari]. Kemampuan kami bisa 1.700 per hari. Pada 21 Desember 2022 kami bisa 352 mungkin mau Natalan akan bepergian. Tanggal 21 Desember, 22, 23, 24, tinggi. Habis itu turun,” katanya kepada wartawan di Balai Kota Solo, Senin (2/1/2022).

Ning, sapaannya, menjelaskan tanggung jawab untuk mempercepat laju capaian vaksinasi Covid-19 di Kota Solo bukan hanya pada jajaran tim kesehatan namun juga sektor lainnya. Salah satunya dengan mensyaratkan vaksinasi Covid-19 dosis tertentu untuk mendapatkan pelayanan.

Dia mengklaim kasus Covid-19 di Kota Solo sudah terkendali. Ada penambahan sejumlah kasus kematian akibat komorbid pada pasien Covid-19 akhir-akhir ini.

Advertisement

Menurut Kepala DKK Solo, efek PPKM dicabut lebih kepada aturan pelonggaran kegiatan di ruang publik. Penanganan kasus Covid-19 tetap sama. DKK Solo memastikan tabung oksigen di Kota Solo.

Hal itu termasuk tabung oksigen bantuan dari luar negeri, tetap terkontrol atau bisa difungsikan meskipun tidak terpakai sebagai langkah antisipasi. Selain itu, lanjutnya, kondisi Covid-19 terkini masih pandemi namun persiapan menuju endemi.

Masyarakat harus lebih sadar membentengi diri dengan protokol kesehatan serta mengikuti program vaksinasi terbaru. “Dengan ini keterlibatan masyarakat lebih diharapkan. Konsep pembangunan itu keterlibatan masyarakat,” ujarnya.

Advertisement

Dia menjelaskan masyarakat telah diajari untuk menjalankan pola hidup bersih dan sehat, antara lain mencuci tangan, mengenakan masker di ruang tertutup atau kondisi kerumunan, dan etika tidak bicara ketika makan bersama.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa mengatakan baru mendapatkan penjelasan mengenai PPKM yang dicabut oleh pemerintah pusat pada Senin (2/1/2022). Ia mengimbau masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan meskipun kegiatan sudah kembali normal.

Terkait aturan di Kota Solo, Teguh mengatakan masih menunggu rapat Covid-19 dengan semua pihak terkait. Surat edaran Wali Kota Solo terkait Covid-19 menunggu hasil rapat tersebut.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif