Soloraya
Rabu, 18 September 2013 - 13:24 WIB

Prajurit TNI Kerja Bakti Pasang Gorong-Gorong

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah prajurit Koramil 11/Polokarto, Sukoharjo, bekerja bakti memasang gorong-gorong di parit Lapangan Desa Mranggen, Rabu (18/9/2013) siang. Dana pemasangan gorong-gorong merupakan swadaya masyarakat. (Kurniawan/JIBI/Solopos)


Sejumlah prajurit Koramil 11/Polokarto, Sukoharjo, bekerja bakti memasang gorong-gorong di parit Lapangan Desa Mranggen, Rabu (18/9/2013) siang. Dana pemasangan gorong-gorong merupakan swadaya masyarakat. (Kurniawan/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SUKOHARJO — Prajurit Koramil 11/Polokarto, Sukoharjo, melakukan kerja bakti  memasang bis beton (gorong-gorong) di parit Lapangan Desa Mranggen, Rabu (18/9/2013) siang. Dana pembuatan gorong-gorong berasal dari swadaya masyarakat dan jajaran Muspika Polokarto.

Advertisement

Komandan Koramil 11/Polokarto. Kapten Inf. Sutriyono saat  ditemui Solopos.com, mengatakan, panjang gorong-gorong sekitar 12 meter. Pemasangan gorong-gorong untuk mengendalikan genangan air yang selalu terjadi pada musim penghujan.

“Saat musim hujan sering terjadi genangan air di  jalan,” katanya.

Parahnya, dia menjelaskan, genangan air sering masuk ke halaman SDN 01 Mranggen yang berada di dekat lapangan. Kondisi tersebut mengganggu aktivitas belajar mengajar siswa. Di samping itu, Sutriyono menerangkan, keberadaan parit di pinggir lapangan mengganggu pasukan pengibar bendera (paskibra) saat upacara peringatan kemerdekaan RI.

Advertisement

Pembangunan gorong-gorong diperkirakan selesai pekan depan. “Proses pembangunan dilakukan prajurit bersama warga Mranggen. Ini kegiatan dari, oleh dan untuk rakyat,” imbuhnya.

Untuk menyelesaikan pembangunan gorong-gorong, sebanyak 12 prajurit Koramil Polokarto dikerahkan saban hari. “Warga turun membantu penggarapan hari Minggu,” tambah dia.

Terpisah, Sekretaris Kecamatan Polokarto, Suharto menyambut baik pemasangan gorong-gorong di parit Lapangan Mranggen. Apalagi pembangunan dilakukan secara bergotong royong. Suharto mengimbau, masyarakat sekitar gorong-gorong menjaga kebersihan gorong-gorong. Caranya dengan tidak membuang sampah di selokan dan gorong-gorong yang bisa memicu genangan air.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif