SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO — Inspektorat Kota Solo telah mengantongi identitas pengirim pesan pendek (SMS) terkait dugaan praktik makelar mutasi (marmut) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo. Namun demikian, Inspektorat belum menyebut nama pengirim SMS yang membuat geram Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo.

Dugaan isu jual-beli jabatan bergulir menjelang pelaksanaan mutasi jabatan pada tingkat eselon II sampai IV di lingkungan Pemkot Solo. Orang yang diketahui identitasnya itu mengirimkan SMS kepada Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Solo, Etty Retnowati, beberapa waktu lalu.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Orangnya sudah kami ketahui identitasnya. Penyelidikan masih terus kami lakukan, apalagi Walikota sudah mendapati laporan dari BKD,” jelas Kepala Inspektorat Kota Solo, Untara, saat dijumpai wartawan, di Balaikota, Senin (21/1/2013).

Kendati telah mengantongi identitas pengirim SMS, namun Untara tidak memberikan data secara detail apakah orang itu berstatus PNS atau sipil. Dia menjelaskan dalam pelaksanaan mutasi dan promosi jabatan terdapat tim yang disebut Dewan Pertimbangan Jabatan (Wanjab). Kerja dari tim tersebut, menurut dia, melakukan seleksi terhadap sejumlah PNS yang akan dimutasi atau dipromosikan.

Sebelumnya, Kepala BKD Solo menerima SMS dari seseorang yang menanyakan harga dari sebuah jabatan di lingkungan Pemkot Solo. Adanya temuan sms tersebut membuat Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo geram.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya