Soloraya
Rabu, 27 April 2022 - 19:53 WIB

Prank Massal! Pria Cepogo Boyolali Ngaku Merekayasa Jadi Korban Begal

Nimatul Faizah  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tangkapan layar video pengakuan Siswadi terkait rekayasa cerita soal aksi begal. (Istimewa)

Solopos.com, BOYOLALI – Siswadi, 32, warga Dusun Panderejo, Desa Paras, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, yang beberapa hari lalu mengaku menjadi korban begal di Jalur Solo-Selo–Borobodur (SSB), tepatnya barat SPBU di Jelok, Cepogo, mengaku merekayasa cerita terkait pembegalan itu.

Pengakuan Siswadi terkait rekayasa aksi begal itu Solopos.com dapatkan dari video yang beredar di grup wartawan pada Rabu (27/4/2022) sore.

Advertisement

“Saya Siswadi menyatakan bahwa kejadian pada hari Rabu tanggal 20 April tahun 2022 di Jalan Boyolali-Magelang tepatnya Desa Pule, Kecamatan Cepogo, telah menjadi korban begal dan kejadian itut tidak benar, itu cuma rekayasa saya,” kata dia dalam video.

Selanjutnya, Siswadi meminta maaf kepada masyarakat atas kejadian tersebut dan tidak akan mengulangi lagi. “Sekali lagi saya minta maaf. Demikian klarifikasi dari saya tanpa ada paksaan dari pihak manapun,” urai Siswadi.

Advertisement

Selanjutnya, Siswadi meminta maaf kepada masyarakat atas kejadian tersebut dan tidak akan mengulangi lagi. “Sekali lagi saya minta maaf. Demikian klarifikasi dari saya tanpa ada paksaan dari pihak manapun,” urai Siswadi.

Video tersebut dikonfirmasi kebenarannya oleh Kapolsek Cepogo, AKP Agung Setiawan, saat dihubungi Solopos.com pada Rabu malam.

“[Video tersebut] benar, rencananya akan kami sampaikan ke Polres,” kata Agung.

Advertisement

Lebih lanjut, Agung mengatakan motif Siswadi berbohong karena terlilit utang dan harus segera melunasi sementara dia tidak punya uang.

Sebelumnya diberitakan, polisi juga memastikan wanita berinisial M warga Dusun Sambungrejo, Desa Mliwis, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, merekayasa kejadian pembegalan yang ia alami.

Menurut AKP Agung Setiawan, perempuan tersebut telah mengakui bahwa dirinya mengarang cerita seolah-olah menjadi korban begal. Agung menjelaskan bahwa perempuan tersebut kehilangan uang. Kemudian, dia berusaha membuat alasan kepada suaminya.

Advertisement

Baca juga: Nestapa Siswadi, Gaji Rp1,8 Juta untuk Lebaran Raib Dibegal di Boyolali

Lebih lanjut, saat disinggung apakah kedua korban begal palsu tersebut, yakni Siswadi dan M akan diproses hukum, Agung menjawab masih dalam proses pertimbangan.

“Nanti bakal lebih banyak mudarat atau manfaatnya jika kami lanjutkan proses hukum kepada yang bersangkutan. Nanti pertimbangan kami gelarkan dengan rekan-rekan di Polres,” kata dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif