SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo (tengah) memberikan keterangan selepas mengajak petinggi PSSI 2023-2027 meninjau langsung titik lokasi pembangunan pusat latihan sepak bola nasional di kawasan sub wilayah perencanaan 1B Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (24/2/2023). (ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden RI)

Solopos.com, SRAGEN — Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan meresmikan pabrik penggilingan padi modern atau Modern Rice Miling Plant (MRMP) di Desa Karangmalang, Kecamatan Masaran, Sragen, Jumat (10/3/2023) pagi. Presiden diperkirakan hanya mampir ke MRMP selama 30 menit untuk tinjauan lapangan dan tanda tangan prasasti peresmian.

Berdasarkan informasi yang diterima wartawan, Presiden rencananya menuju MRMP Sragen pukul 07.00 WIB. Setelah dari Sragen, Presiden menuju ke lokasi panen di Kabupaten Ngawi, dan Kabupaten Blora.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Penggilingan padi milik Perum Bulog itu memiliki tempat penyimpanan atau silo dengan kapasitas 6.000 ton dan mesin pengering berkapasitas 120 ton per hari untuk gabah kering panen (GKP).

Pimpinan Cabang Perum Bulog Surakarta, Andy Nugroho, saat dihubungi Solopos.com, Kamis (9/3/2023), menyampaikan rombongan Presiden hadir bersama tim dari kementerian, Gubernur Jateng, Bupati Sragen, perwakilan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), dan kelompok tani. Tidak ada seremonial dalam kunjungan Presiden tersebut. “Ya, sekitar 30 menit saja,” jelas Andy.

Dia menjelaskan MRMP Bulog baru selesai dibangun pada akhir 2022 lalu dan baru bisa menyerap gabah petani di musim panen Februari-Maret 2023. Sampai pekan pertama Maret ini sudah ada 1.000-an ton gabah yang diserap MRMP Sragen.

“Kami dapat harga GKP [gabah kering panen] dari petani bervariasi, ada yang Rp4.000-an sampai Rp5.000-an per kilogram,” jelas Andy.

Dia menerangkan orientasi penyerapan GKP dari petani iut untuk penjualan komersial. Dia menerangkan dengan dapat harga Rp4.500-Rp4.600/kg itu bisa diarahkan untuk stok PSO atau kewajiban pelayanan publik alias penugasan.

“Kami serap semua baik PSO maupun komersial. Kalau komersial, kami jualnya menyesuaikan permintaan pasar. Kami melayani beras medium maupun premium. Rata-rata pelayanan pemasaran bisa antardaerah tetapi prioritasnya di Soloraya dulu,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya