Soloraya
Minggu, 8 Oktober 2023 - 12:00 WIB

Presiden Jokowi Pilih Pensiun Dibandingkan Nyalon Ketum PDIP, Ini Sikap Gibran

Wahyu Prakoso  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo berdiri dengan latar belakang pembangunan Istana Negara, Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (22/9/2023). Jokowi pilih pulang ke Solo seusai lengser dan mendapatkan tanggapan dari Gibran, anak sulung Jokowi. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/foc.

Solopos.com, SOLO–Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tidak mau ikut campur mengenai keputusan karier bapaknya, Presiden Jokowi. Presiden Jokowi memilih pensiun ke Solo dibandingkan menjadi calon Ketua Umum PDIP.

“Terserah beliau yang mau pensiun, mau gimana, mau ngapain terserah beliau,” kata Gibran ditemui wartawan sesuai melepas peserta Pocari Sweat Sport Run Tourism Solo 2023 di kawasan Ngarsapura, Solo, Minggu (8/10/2023) pagi.

Advertisement

Gibran mengatakan Presiden Jokowi sudah memberikan statement mengenai rencananya setelah masa jabatan Presiden berakhir. Gibran menyerahkan keputusan itu kepada bapaknya.

Presiden Jokowi merespons usulan dirinya menjadi Ketua Umum PDIP yakni setelah pensiun bakal memilih pulang ke Solo.

Advertisement

Presiden Jokowi merespons usulan dirinya menjadi Ketua Umum PDIP yakni setelah pensiun bakal memilih pulang ke Solo.

“Belum. Saya mau pensiun pulang ke Solo,” kata Jokowi ketika ditemui seusai Upacara HUT Ke-78 TNI di Lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Kamis (5/10/2023). seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Jokowi justru mengusulkan generasi yang lebih muda untuk memimpin PDIP dari pada dirinya. Sejumlah orang muda itu, antara lain anak Ketua Umum Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, yakni M. Prananda Prabowo dan Puan Maharani.

Advertisement

Selain mengusulkan Jokowi sebagai ketum, dia menyuarakan usulan agar Megawati menjadi dewan pembina partai berlambang banteng hitam bermoncong putih itu.

Sebelumnya, Ketua DPC PDIP Solo F.X. Hadi Rudyatmo menyetujui usulan  Jokowi menjadi Ketua Umum PDIP setelah lengser dari kursi presiden.

“Pokoknya kalau kader PDIPPerjuangan diusulkan oleh siapapun berarti punya potensi. Pak Jokowi diusulkan untuk menjadi Ketua Umum PDI-Perjuangan kan ya ora masalah toh,” kata Rudy sambil tertawa ditemui wartawan di Balai Kota Solo, Senin (2/10/2023).

Advertisement

Rudy mengatakan memiliki alasan tersendiri setuju apabila Presiden Jokowi menjadi penerus  Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDIP. Presiden Jokowi sukses memimpin sekitar 270 juta penduduk Indonesia.

“Sekarang mohon maaf me-manage 270 juta lebih itu saja merdeka, nyaman. PDI Perjuangan katakanlah hanya 140 juta gitu saja, lebih nyaman. Tetapi semua keputusan tadi di kongres,” jelas Rudy.

Menurut Rudy, yang menentukan siapa Ketua Umum PDIP merupakan hasil kongres bukan pendapatnya ataupun pendapat orang lain. Sedangkan PDIP belum bicara kongres PDIP sejauh ini.

Advertisement

“Kami bicara menang Pileg, Pilpres, itu satu putaran dulu. Kalau masalah untuk Ketua Umum, pengurus DPP, DPD [Dewan Pimpinan Daerah], DPC [Dewan Pimpinan Cabang], PAC [pengurus anak cabang], ranting itu nanti setelah Pilkada selesai,” ujar dia.

“Dukung mendukung kongres nantinya kongres itu kan mulai dari bawah dulu. Sekarang pembentukan pengurus anak ranting, ranting PAC, DPC, DPD, baru kongres,” ungkapnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif