Soloraya
Minggu, 5 Januari 2020 - 14:30 WIB

Presiden Jokowi Prihatin Pepohonan di Solo Ditebangi

Kurniawan  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Taman Balekambang, salah satu ruang terbuka hijau di Solo. (Solopos-dok)

Solopos.com, SOLO – Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa kali mengeluhkan penebangan pepohonan dan kurang hidupnya taman-taman di Kota Solo.

Padahal Solo masih harus bekerja keras untuk memenuhi minimal 20 persen ruang terbuka hijau (RTH) agar kesehatan udara tetap terjaga dan temperatur tak semakin panas.

Advertisement

Doa Agar Anak Tak Diganggu Makhluk Halus

Pernyataan itu disampaikan Gibran Rakabuming Raka menjawab pertanyaan peserta Perkenalan, Silaturahmi dan Umbul Donga di Ngaglik, Mojosongo, Minggu (5/1/2020).

Advertisement

Pernyataan itu disampaikan Gibran Rakabuming Raka menjawab pertanyaan peserta Perkenalan, Silaturahmi dan Umbul Donga di Ngaglik, Mojosongo, Minggu (5/1/2020).

Kegiatan yang dihadiri seribuan orang itu diinisiasi oleh Komunitas Manunggaling Sabtu Pahing (MSP).

Kapal China di Natuna, Susi Pudjiastuti: Selama Saya Menteri, Kapal Asing Tak Berani

Advertisement

Ramalan Bencana 2020, Waspada Gempa 9SR!

“Kira-kira ada program penghijauan kembali di Solo dari Mas Gibran atau tidak nanti?” tanya Tri Purnomo.

Kisah Kelam PSK: Melayani saat Mens

Advertisement

Pertanyaan itu langsung dijawab Gibran Rakabuming Raka dengan menyatakan RTH di Solo belum ideal.

Berdasarkan data yang diterima Gibran, RTH di Solo baru di kisaran sembilan persen.

Prabowo Sebut China Sahabat, Demokrat: Dulu Bak Macan, Sekarang Meong

Advertisement

“Jadi idealnya RTH itu minimal 20 persen. Di Solo ini cuma sembilan persen, itu data terakhir yang saya terima. Jadi memang masih sangat kurang ideal,” terang dia.

Catat! Ini Cara Mengetahui Mobil yang Pernah Terendam Banjir

Gibran Rakabuming Raka lantas menceritakan beberapa kali ayahandanya, Presiden Jokowi mengeluhkan beberapa taman yang sekarang dinilai tidak hidup.

Kabar Duka: Artis Ria Irawan Meninggal karena Kanker

Lowongan Kerja Terbaru, Klik di Sini!

“Jadi Kalau pas Bapak pulang Solo kadang-kadang sambat kok banyak tanaman-tanaman yang dikepras, diganti paving. Bapak kadang-kadang sambat seperti itu. Banyak taman-taman yang dulunya hidup sekarang ndak hidup,” sambung dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif