SOLOPOS.COM - Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Jateng, Agung Hariyadi (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO– Presiden Joko Widodo (Jokowi) merencanakan untuk menambah 20 negara yang akan menjadi penerima bebas visa ke Indonesia. Kebijakan itu dinilai menguntungkan Jawa Tengah (Jateng).

“Wah peluangnya luar biasa itu, ditambah free visa, ada ketertarikan mereka [wisatawan mancanegara] masuk ke Jateng, saya setuju, harus segera direalisasikan, jangan lama-lama,” kata Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Provinsi Jateng, Agung Hariyadi ditemui di Solia Zigna Kampung Batik, Solo, Selasa (19/12/2023) siang.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Menurut Agung, wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Jateng kebanyakan dari Singapura, Australia, dan Malaysia. Sedangkan jumlah wisatawan mancanegara dari Tiongkok ke Jateng lumayan.

“Sepertinya itu kan hub-nya saja, hub dari Singapura. Kewarganegaraan dari berbagai negara karena pintu masuknya dari Singapura dan Malaysia,” papar Agung.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan, rencana kebijakan bebas visa untuk 20 negara telah melalui sejumlah tahap kajian.

Sandi, sapaannya, mengatakan rencana kebijakan tersebut menjadi strategis untuk menghasilkan pariwisata yang berkualitas di Indonesia. “Kami dalam proses untuk memastikan bahwa Indonesia tetap menjadi top of mind kunjungan. Ini kami lakukan secara konsisten untuk membidik wisatawan yang berkualitas,” ujar dia dalam Weekly Brief, dikutip dari Bisnis.com, Selasa (19/12/2023).

Menurut dia, kebijakan visa gratis sebelumnya juga telah diterapkan terlebih dahulu oleh negara-negara tetangga. Vietnam, Filipina, dan Singapura telah lebih dahulu membebaskan visa kunjungan bagi sejumlah negara.

Dia menekankan rencana Indonesia menerapkan visa gratis bagi wisatawan dari 20 negara tidak serta-merta dilakukan untuk mengejar kuantitas kunjungan. Di sisi lain, rencana pembebasan visa itu dianggap untuk mentransformasi pariwisata Indonesia menuju green tourism atau pariwisata hijau.

“Kita membidik negara-negara yang bisa memberikan dampak ekonomi terbesar,” jelasnya.

Sandiaga menjelaskan green tourism diperlukan untuk menciptakan pariwisata Indonesia yang lebih berkelanjutan. Kementeriannya telah mengajukan 20 negara dengan wisatawan mancanegara tertinggi di luar negara yang sudah bebas kunjungan visa yang daftarnya akan disampaikan dalam kurun 1 bulan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya