SOLOPOS.COM - Ilustrasi Densus 88 (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, BOYOLALI – Seorang pria asal Dukuh Kukuhrejo RT 022/RW 004, Desa Mliwis, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, T, 38, ditangkap oleh tim Densus 88 Antiteror Polri pada Sabtu (27/1/2024) siang. Pria tersebut ternyata adalah seorang karyawan perajin tembaga Tumang di Desa Cepogo.

Informasi tersebut disampaikan oleh Kades Mliwis, Hardani, saat dihubungi Solopos.com, Sabtu sore.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Dia bekerja sebagai buruh di kerajinan tembaga Tumang. Kalau masyarakat memberi nama pandai [perajin] tembaga. Seharian penuh dari pagi sampai pukul 16.00 WIB. Tapi kalau malam memang ada mengaji ke mana begitu, tepatnya saya kurang paham,” kata dia.

Hardani kaget dengan pengangkatan T oleh Densus 88 Antiteror. Ia menilai T adalah pribadi yang memiliki kehidupan sosial yang bagus, ramah, dan suka berorganisasi. Bahkan, ia dikenal sebagai pengurus takmir di musala dekat rumahnya.

Hardani mengungkapkan T juga aktif mengikuti kegiatan di kampungnya. Namun, khusus untuk tradisi kenduri, T tidak ikut, namun terkadang hadir karena undangan.

“Istri T juga di situ, dia mengajar di salah satu TK swasta. Anaknya tiga, yang paling kecil baru usia delapan bulan, dua kakaknya saya kurang paham,” jelas dia.

Berdasarkan informasi yang Hardani terima, T ditangkap sekitar pukul 12.00 WIB. Lalu penggeledahan rumah T dilakukan sekitar pukul 13.30 WIB. Saat penggeledahan, Densus 88 ditemani salah satu perangkat desa sebagai saksi.

“Setahu saya yang disita itu ada buku-buku kajian agama, judulnya apa saya tidak tahu, berapa jumlahnya juga tidak tahu. Lalu ada juga bedil [senapan] angin yang untuk mencari burung yang disita, tapi kondisinya sudah jelek,” kata dia.

Sebelumnya diberitakan, Densus 88 Antiteror Polri menangkap satu pria terduga teroris di Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, Sabtu. Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, membenarkan penangkapan tersebut.

“Orang laki-laki [yang ditangkap], identitasnya dikantongi tim Densus 88. Itu katanya pengembangan terkait kemarin [penangkapan 10 terduga teroris di Soloraya]. Langsung dibawa Densus,” jelas Kapolres saat dihubungi wartawan, Sabtu.

Ia menjelaskan penangkapan terduga teroris itu dilakukan di jalan di wilayah Kecamatan Cepogo sekitar pukul 11.00 WIB.

Sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri lebih dulu menangkap tiga warga Boyolali yang juga diduga teroris pada Kamis (25/1/2024). Ketiganya berasal dari tiga kecamatan berbeda, masing-masing berinisial S, 45, warga Dukuh Bade, RT 004/RW 004, Desa Bade, Kecamatan Klego;  T, warga Desa Sambi, Kecamatan Sambi; dan N, 45, warga Dukuh Chandran, Desa Blagung, Kecamatan Simo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya