Soloraya
Rabu, 2 Desember 2020 - 14:15 WIB

Pria Gangguan Jiwa di Kemusu Boyolali Ini 5 Tahun Dipasung di Rumah

Newswire  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemasungan. (Solopos/dok)

Solopos.com, BOYOLALI – Kisah tragis dialami Sugeng Waluyo, 35. Pria yang mengalami gangguan jiwa asal Desa Bawu, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali itu dipasung oleh keluarganya selama lima tahun terakhir menggunakan rantai di dalam rumahnya.

Ibu Sugeng, Sumini, menjelaskan anak sulungnya itu menderita gangguan jiwa sejak berusia 20 tahun. Bahkan Sugeng sempat hendak merantau ke Jakarta untuk bekerja dalam kondisi tersebut.

Advertisement

"Dulu berangkat kerja ke Jakarta, mau berangkat saya mintakan ke orang pintar piranti agar diberi keselamatan. Tapi anak umur 20 tahun, diberi seperti itu jadi seperti ini," terang Sumini saat ditemui di rumahnya, Selasa (1/12/2020) seperti dilansir Detik.com.

Dyaarr.... Mobil Ambyar Dihantam KA di Gemolong Sragen

Lantaran tidak bisa mengawasi pergerakan Sugeng, akhirnya dia harus merelakan putranya dipasung. "Sebenarnya saya juga sedih [anaknya dipasung], tapi gimana lagi. Sebenarnya juga tidak mengamuk. Cuma kalau dilepas itu pergi ke mana-mana," katanya.

Advertisement

Pria asal Kemusu Boyolali itu dipasung di ruang belakang rumah yang beralaskan tanah. Rumah Sumisi sangat sederhana dengan dinding kayu dan perabot minimalis.

12 Wilayah di Jateng Zona Merah Covid-19, Sukoharjo & Klaten Masuk

Nasib serupa juga dialami Sutarman, 65, warga Desa Desa Bawu, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali. Dia terpaksa dipasung oleh keluarganya di dekat kandang sapi karena mengalami gangguan jiwa.

Advertisement

Kedua orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) itu pun mendapat kunjungan dari dokter jiwa RSUD Simo dan Dinas Kesehatan Boyolali, pada Selasa (1/12/2020). Mereka memberikan obat dan berharap kedua ODGJ di Kemusu Boyolali itu tidak dipasung lagi.

"Dia bisa hidup normal kembali, duduk bersama keluarganya, nonton TV bareng, makan bareng. Kita berusaha [ODGJ] selamanya dilepas [tidak dipasung]. Tentunya dengan pengobatan yang menyeluruh, terpadu dan berkenimbangunan. Ini juga butuh peran masyarakat, pemerintah kecamatan dan pemerintah desa," ujar dokter M Ismail Salahudin.

Ya Allah... Kakek-Kakek di Kemusu Boyolali 8 Tahun Dipasung di Kandang Sapi

Advertisement
Kata Kunci : Boyolali Kisah Tragis Odgj
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif