SOLOPOS.COM - Sunaryo, 41, pria Jatipurno, Wonogiri, yang dilaporkan hilang setelah menggadaikan mobil. (Istimewa)

Solopos.com, WONOGIRI – Seorang pria asal Jatipurno, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Sunaryo, 41, menghilang setelah menggadaikan mobil, Rabu (27/4/2022). Kabarnya posisi terakhirnya berada di Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar.

Diberitakan sebelumnya, Sunaryo tidak pulang ke rumah setelah mengantar mobil yang digadai pada Rabu malam. HT, adik Sunaryo, mengatakan, kepergian kakaknya tersebut menyisakan teka-teki.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Karena kakak saya mulanya pergi baik-baik dari rumah,” ujarnya saat dihubungi Solopos.com, Jumat (29/4/2022).

Sunaryo pergi dari rumah mengenakan baju koko putih lengan panjang dan bersarung hitam, dengan kopiah putih di kepalanya. Ia pergi ke rumah S, warga Dusun Ciman, Desa Semagar, Kecamatan Girimarto, bermaksud mengantar mobil Grand Max milik S yang digadainya.

Setelah mengantar mobil, S kabarnya mengantar Sunaryo sampai ke Pasar Jatipurno. Sesampainya di pasar, S meninggalkan Sunaryo dan kembali ke rumahnya di Dusun Ciman.

“Kakak saya [Sunaryo] kan membawa mobil, logikanya dia sudah membawa uang hasil gadainya sampai ke rumah. Tapi kenapa setelah membawa uang itu kata si pemilik mobil [S] diantar sampai Pasar Jatipurno. Padahal rumah Sunaryo jaraknya hanya lima menit sudah sampai,” imbuhnya.

Baca juga: Pria Jatipurno Wonogiri Hilang Setelah Gadaikan Mobil

Dalam proses gadai itu, HT menyebut ada keterlibatan perantara yakni salah seorang perangkat Desa Semagar. Sosok perantara tersebut memiliki hubungan pertemanan lama dengan Sunaryo.

“Menggadainya antarpribadi dan ada perantaranya. Sebenarnya pun, Sunaryo bukan hanya sekali, tapi sudah biasa menggadai secara bertahap. Terakhir yang saya tahu, untuk menggadai mobil Grand Max itu uang yang harusnya didapat Sunaryo sekitar Rp40 juta,” ungkapnya.

Tetapi setelah cerita diantar ke Pasar Jatipurno, pria Wonogiri itu seolah hilang tanpa jejak. Hingga keesokan harinya, Kamis (28/4/2022), sang istri bernama SP, mendapat pesan singkat yang isinya meminta kiriman uang senilai Rp4 juta. Pesan itu diketahui berasal dari Sunaryo.

Baca juga: PascaDiamputasi, Narno Wonogiri Kini Miliki Tangan Palsu

Posisi di Karangpandan

Meski begitu, SP tak mengindahkannya. Ia justru menceritakan apa yang ia alami ke HT dan adik iparnya, AR. Mendengar cerita SP, kata HT, AR mengaku menerima pesan singkat dari Sunaryo. Isi pesannya berupa posisi terakhirnya di daerah Karangpandan, Kabupaten Karanganyar.

Namun keberadaan Sunaryo masih belum diketahui, akhirnya HT melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Jatipurno pada Kamis malam dan lalu diarahkan langsung melapor ke Polres Wonogiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya