Soloraya
Sabtu, 30 April 2022 - 09:41 WIB

Pria Jatipurno Wonogiri Hilang Setelah Gadaikan Mobil

Luthfi Shobri Marzuqi  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sunaryo, 41, pria Jatipurno, Wonogiri, yang dilaporkan hilang setelah menggadaikan mobil. (Istimewa)

Solopos.com, WONOGIRI – Seorang pria asal Jatipurno, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Sunaryo, 41, pergi dari rumah lalu menghilang setelah menggadaikan mobil. Dia tidak kembali ke rumah setelah mengantar mobil yang digadai pada Rabu (27/4/2022) malam.

Kejadian itu dilaporkan adiknya, HT, Jumat (29/4/2022) siang. Kepada Solopos.com, HT menyampaikan hilangnya Sunaryo masih menjadi teka-teki. “Karena kakak saya mulanya pergi baik-baik dari rumah,” ujarnya saat dihubungi Solopos.com, Jumat (29/4/2022).

Advertisement

Menurutnya, Sunaryo pergi dari rumah mengenakan baju koko putih lengan panjang dan bersarung hitam, dengan kopiah putih di kepalanya. Ia pergi ke rumah S, warga Dusun Ciman, Desa Semagar, Kecamatan Girimarto, bermaksud mengantar mobil Grand Max milik S yang digadainya.

Setelah mengantar mobil, S bermaksud mengantar Sunaryo sampai ke Pasar Jatipurno. Sesampainya di pasar, S meninggalkan Sunaryo dan kembali ke rumahnya di Dusun Ciman.

Advertisement

Setelah mengantar mobil, S bermaksud mengantar Sunaryo sampai ke Pasar Jatipurno. Sesampainya di pasar, S meninggalkan Sunaryo dan kembali ke rumahnya di Dusun Ciman.

“Kakak saya [Sunaryo] kan membawa mobil, logikanya dia sudah membawa uang hasil gadainya sampai ke rumah. Tapi kenapa setelah membawa uang itu kata si pemilik mobil [S] diantar sampai Pasar Jatipurno. Padahal rumah Sunaryo jaraknya hanya lima menit sudah sampai,” imbuhnya.

Baca juga: Permintaan Elpiji Meningkat, Pemkab Wonogiri: Jangan Panik

Advertisement

“Menggadainya antarpribadi dan ada perantaranya. Sebenarnya pun, Sunaryo bukan hanya sekali, tapi sudah biasa menggadai secara bertahap. Terakhir yang saya tahu, untuk menggadai mobil Grand Max itu uang yang harusnya didapat Sunaryo sekitar Rp40 juta,” ungkapnya.

Tetapi setelah cerita diantar ke Pasar Jatipurno, pria Wonogiri itu seolah hilang tanpa jejak. Hingga keesokan harinya, Kamis (28/4/2022), sang istri bernama SP, mendapat pesan singkat yang isinya meminta kiriman uang senilai Rp4 juta. Pesan itu diketahui berasal dari Sunaryo.

Baca juga: Tukang Ojek Wonogiri Susah Cari Penumpang, Netizen: Tarifnya Mahal

Advertisement

Posisi di Karangpandan

Meski begitu, SP tak mengindahkannya. Ia justru menceritakan apa yang ia alami ke HT dan adik iparnya, AR. Mendengar cerita SP, kata HT, AR mengaku menerima pesan singkat dari Sunaryo. Isi pesannya berupa posisi terakhirnya di daerah Karangpandan, Kabupaten Karanganyar.

Namun keberadaan Sunaryo masih belum diketahui, akhirnya HT melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Jatipurno pada Kamis malam dan lalu diarahkan langsung melapor ke Polres Wonogiri.

Kapolsek Jatipurno, AKP Hartoyo, membenarkan adanya laporan orang hilang itu. Pada Kamis malam itu ia sendiri mengetahui bahwa keluarga Sunaryo mengadu ke Polsek Jatipurno.

Advertisement

“Dari aduan itu dikonfirmasi para saksi, orang-orang yang mengetahui kronologi awalnya. Jadi aduannya saya terima karena sudah dikonfirmasi pengadu dan saksi. Saya pun melapor ke Satreskrim Polres Wonogiri, dari sana kasus hilangnya Sunaryo ditarik ke Polres,” terangnya saat dihubungi Solopos.com, Jumat (29/4/2022).

Baca juga: WGM Wonogiri Dibuka saat Libur Lebaran, Dishub Ingatkan Soal ini

Ditangani Polres Wonogiri

Kapolsek Jatipurno berdalih, penanganannya dilimpahkan ke Polres Wonogiri karena Polsek Jatipurno tidak memiliki kewenangan menyidik. Untuk diketahui, di Kabupaten Wonogiri, terdapat Polsek yang hanya memiliki kewenangan pada pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas). Salah satunya yaitu Polsek Jatipurno.

Selain itu, tambah Hartoyo, tempat kejadian perkara (TKP) dugaan hilangnya Sunaryo juga bukan di Jatipurno, melainkan berkaitan dengan Kecamatan Girimarto. Atas dasar itu, menurut Kapolsek Jatipurno kasus hilangnya Sunaryo kini ditangani Satreskrim Polres Wonogiri.

Solopos.com kemudian meminta konfirmasi Kasatreskrim Polres Wonogiri, AKP Supardi, terkait laporan tersebut. Namun hingga berita ini ditulis belum mendapatkan respons dari yang bersangkutan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif