Soloraya
Jumat, 14 Desember 2018 - 18:05 WIB

Pria Kemalang Klaten Tertimbun Longsoran Tebing Kali Krasak

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, KLATEN — Kisah tragis dialami Pardi, 45, warga Dukuh Ngemplak, Desa Tlogowatu, Kecamatan Kemalang, Klaten. Pria itu meninggal dunia setelah tertimbun longsor tebing pada Jumat (14/12/2018) pagi saat dirinya hendak mengambil kerikil di tepi tebing Kali Krasak, Dukuh Gondang, Desa Tegalmulyo, Kemalang.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 05.00 WIB. Seluruh tubuh korban tertimbun material longsoran berupa pasir dan batu dari tebing setinggi 10 meter. Proses evakuasi korban berlangsung sekitar satu jam dengan mengerahkan alat berat.

Advertisement

Kepala Desa (Kades) Tegalmulyo, Sutarno, mengatakan kawasan Kali Krasak selama ini kerap dimanfaatkan untuk aktivitas penambang manual. Mereka menambang secara berkelompok yang terdiri atas empat hingga lima orang dari berbagai daerah. Mereka menggunakan peralatan sederhana seperti sekop, gancu, atau linggis, untuk mengais material pasir dan batu di tebing kali.

Sutarno menjelaskan kondisi tanah tebing kerap labil terutama setelah diguyur hujan. “Kalau tidak salah semalam itu hujan. Kemungkinan karena tanahnya tidak stabil hingga terjadi longsor,” kata Sutarno saat dihubungi Solopos.com, Jumat.

Seorang petugas medis Puskesmas Kemalang, Muklis, mengatakan korban meninggal dunia setelah mengalami luka serta tertimbun cukup lama. Dari hasil pengecekan di rumah duka, korban mengalami luka pada bagian pelipis, dada, perut, serta kaki.

Advertisement

“Kalau dari keterangan keluarganya, korban bukan penambang. Ia hanya mencari kerikil di kawasan kali dan tebing di samping korban tersebut longsor,” urai dia.

Kapolres Klaten, AKBP Aries Andhi, melalui Kapolsek Kemalang, Iptu Edi Prasetyo, juga menjelaskan korban bukan hendak menambang, melainkan mencari kerikil untuk kepentingannya sendiri. “Imbauan kami agar para penambang itu tetap memperhatikan keselamatan. Apalagi saat ini memasuki musim penghujan dan kondisi tebing-tebing mudah longsor,” urai dia.

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif