Solopos.com, SRAGEN — Seorang petani asal Dukuh/Desa Doyong RT 005, Kecamatan Miri, Sragen, Hadi Sucipto Darto, 69, ditemukan tak bernyawa di areal persawahan Dukuh Doyong, Selasa (30/4/2019) pukul 16.00 WIB.
Kakek-kakek tersebut meninggal diduga karena kecapaian setelah mengairi sawahnya sajak pagi hingga sore hari. Kasubag Humas Polres Sragen AKP Agus Jumadi mewakili Kapolres Sragen AKBP Yimmy Kurniawan mengungkapkan hal tersebut saat dihubungi Solopos.com, Rabu (1/5/2019).Seorang petani asal Dukuh/Desa Doyong RT 005, Kecamatan Miri, Sragen, Hadi Sucipto Darto, 69, ditemukan tak bernyawa di areal persawahan Dukuh Doyong, Selasa (30/4/2019) pukul 16.00 WIB.
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
Berdasarkan laporan dari Kapolsek Miri, AKP Marsidi, Agus menyampaikan jenazah Hadi Sucipto kali pertama ditemukan oleh Suratno, 55, petani setempat, yang hendak memeriksa aliran air dari sumur ke sawah milik Hadi Sucipto apakah sudah penuh atau belum.
“Suratno kaget melihat Hadi tergeletak di sawahnya. Suratno mengecek korban dan ternyata sudah meninggal dunia. Kemudian Suratno memanggil Suradi, 50, petani lainnya serta warga lainnya. Jenazah Hadi dibawa ke rumah duka,” ujar Agus.
Kapolsek Miri AKP Marsidi mengatakan tidak ada riwayat penyakit tertentu yang diderita Hadi Sucipto. Dia menduga kematian Hadi disebabkan kecapaian bekerja di sawah karena kondisinya juga sudah tua tetapi dipaksakan. Jenazah Hadi Sucipto diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan.