Soloraya
Kamis, 12 Januari 2023 - 20:57 WIB

Pria Sebatang Kara Ditemukan Membusuk di Rumahnya di Mojolaban Sukoharjo

Magdalena Naviriana Putri  /  Muh Khodiq Duhri  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi penemuan mayat. (Dok Solopos)

Solopos.com, SUKOHARJO — Pria asal Madiun, Jawa Timur, Eddy Nur Cahyono, 61, ditemukan meninggal dunia dalam kondisi membusuk di dalam rumahnya di Perum Tekad Makmur II RT 003/RW 013, Joho, Mojolaban, Sukoharjo, Kamis (12/1/2023).

Kapolsek Mojolaban, AKP Tarto mengungkapkan korban ditemukan meninggal di dalam rumahnya seorang diri. Korban diketahui hidup sendiri dan tidak memiliki istri dan anak, sementara keluarganya berada di Madiun.

Advertisement

“Eddy Nur Cahyono, 61, diketahui bekerja di sebuah yayasan di wilayah Palur, Karanganyar. Korban ditemukan meninggal di dalam rumahnya seorang diri,” ucap AKP Tarto, saat dihubungi Solopos.com, Kamis (12/1/2023).

Sebelum ditemukan meninggal, korban diketahui masih terlihat ikut berkegiatan di tempat tinggalnya pada Senin (9/1/2023) malam. Di hari yang sama korban izin tidak masuk kerja lantaran sedang tidak enak badan.

Berdasarkan keterangan dari teman korban, Eddy sebelum wafatnya sempat mengatakan sakit jantung dan darah tingginya kambuh hingga akhirnya korban izin bekerja. Kemudian pada Rabu (11/1/2023) teman kerja korban berusaha menghubungi melalui telepon.

Advertisement

Namun, pada saat itu tidak ada respon dari korban. Hingga pada Kamis, rekan kerjanya berinisiatif membesuk ke rumah korban tersebut. Sesampainya di rumah korban, mereka mencium bau busuk yang berasal dari dalam rumah korban.

Salah seorang teman korban kemudian menghubungi warga setempat dan diteruskan ke Polsek Mojolaban. “Sesampainya di tempat kejadian perkara, kami langsung mengecek masuk ke dalam rumah korban. Ternyata benar, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi duduk di depan TV. Selain itu di sekitar jenazah korban ditemukan sejumlah obat jantung dan darah tinggi,” urai AKP Tarto.

Tiba di lokasi, tim medis dari Puskesmas Mojolaban langsung melakukan visum luar terhadap jenazah korban. Hasilnya tidak ditemukan adanya tanda-tanda tindakan kekerasan terhadap tubuh korban.

Advertisement

Jenazah kemudian dibawa ke RSUD Dr Moewardi. “Korban di sini dikenal baik dan tidak ada musuh, jadi disinyalir meninggal karena sakit,” jelas Kapolsek. Sementara itu, keluarga korban saat dihubungi oleh pihak kepolisian mengaku ikhlas dan meminta jenazah korban dikebumikan di Madiun.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif