Soloraya
Kamis, 2 Januari 2020 - 15:04 WIB

Pria Stres Aniaya Ibu Kandung Hingga Meninggal di Sragen, Gara-Garanya Minta Ganti Nama

Muh Khodiq Duhri  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Hendriyanto, 36, pemuda stres yang menganiaya ibu kandungnya hingga tewas ditahan di Mapolsek Sumberlawang, Sragen, Kamis (2/1/2020). (Istimewa/Polsek Sumberlawang)

Solopos.com, SRAGEN -- Hendriyanto, 36, seorang pemuda yang mengalami gangguan jiwa asal Dukuh Barong, RT 06, Desa Pendem, Sumberlawang, Sragen, menganiaya ibu kandungnya, Daliyem, 50, hingga meninggal dunia pada Rabu (1/1/20120) malam.

Peristiwa tragis itu terjadi sekitar pukul 22.00 WIB. Saat Daliyem tidur, Hendriyanto tiba-tiba masuk ke kamar ibunya. Tidak disangka, Hendriyanto langsung mengamuk.

Advertisement

Ibu kandungnya itu menjadi sasaran kemarahan Hendriyanto secara membabi buta. Hendriyanto melancarkan pukulan dan tendangan ke tubuh ibunya hingga melukai wajah, tangan, dan punggung.

Sadiyo, 55, suami Daliyem, tidak kuasa mencegah anaknya mengamuk. Dia tak kuasa menahan tangis saat mendapati tubuh istrinya bersimbah darah di dalam kamar.

Kali Jenes Meluap, Garasi Berisi 3 Motor dan 4 Sepeda di Pajang Solo Hanyut

Advertisement

Warga yang mendengar teriakan Sadiyo lantas berdatangan. Warga berusaha memberi pertolongan dengan membawa Daliyem ke RSU Yakssi Gemolong. Namun, nyawa Daliyem tidak tertolong dalam perjalanan menuju rumah sakit.

Mendapati laporan itu. jajaran Polsek Sumberlawang langsung meringkus Hendriyanto. Anak kedua dari tiga bersaudara itu mengamuk diduga karena permintaan untuk mengganti namanya tidak dituruti.

"Pelaku memang mengalami gangguan jiwa. Hal itu dibuktikan dengan adanya bukti hasil pemeriksaan dari rumah sakit jiwa. Kebetulan sakit jiwanya itu kambuh lalu memukuli korban hingga meninggal dunia," papar Pj. Kasubag Humas Polres Sragen, AKP Suharno, kepada Solopos.com, Kamis (2/1/2020).

Advertisement

Bupati Sragen Lantik Pejabat Pada Dini Hari, Ada Apa?

Sejumlah barang bukti seperti pakaian korban, seprei kasur dengan bercak darah, gigi palsu korban, serta dokumen surat keterangan berobat dan hasil periksa dari RSJD dr. Arif Zainudin Solo.

"Korban selanjutnya dibawa ke RSUD dr. Moewardi Solo untuk diautopsi. Pelaku masih diamankan di Mapolsek," ujar Kapolsek Sumberlawang, AKP Fajar Nur Ikhsanuddin.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif