Solopos.com, SOLO – Seorang laki-laki yang meninggal setelah tersambar kereta api (KA) barang Bungtalun Service pada Jumat (15/9/2023) sore diduga korban bunuh diri.
Laki-laki berinisial YF itu diduga sengaja telentang tidur sesaat sebelum kereta barang melewati jalur rel antara Stasiun Kadipiro dan Stasiun Balapan yang kini tengah dikerjakan proyek pembangunan elevated rail. Kapolsek Banjarsari, Kompol Parjono, mewakili Kapolresta Solo, Kombes Pol. Iwan Saktiadi mengatakan berdasarkan keterangan saksi di lokasi kejadian, korban diduga melakukan bunuh diri di jalur rel kereta api tersebut.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
“Informasi dari saksi seperti itu [bunuh diri]. Korban sengaja telentang di jalur rel sebelum kereta api lewat. Kata saksi posisinya mengkurep di rel,” kata dia, Jumat malam.
Namun, Kapolsek belum mengetahui secara jelas motif korban melakukan bunuh diri. Polisi bakal memeriksa saksi di lokasi kejadian. Selain itu, keluarga YF juga akan diperiksa sebagai bahan penyelidikan.
Menurut Kapolsek, YF merupakan warga Kecamatan Banjarsari, Solo. Namun, sudah lama pindah ke Gondangrejo, Karanganyar. “Sehari-hari, korban bekerja sebagai sopir,” ujar dia.
Sementara itu, seorang relawan mobil ambulans, Ariyanto, mengatakan relawan gabungan mengevakuasi tubuh korban yang terbagi menjadi beberapa bagian di lokasi kejadian. Ari, sapaan akrabnya, menyebut jenazah dijemput pihak keluarga untuk dimakamkan pada Jumat malam.
Perhatian !!!
Bunuh diri bukanlah solusi untuk menyelesaikan permasalahan kehidupan. Jika Anda atau orang di sekitar Anda mengalami tekanan dan muncul pikiran untuk bunuh diri, segeralah hubungi hotline bunuh diri Indonesia melalui nomor 1119 (ekstensi 8) atau hotline kesehatan jiwa Kemenkes di nomor 021-500-454.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
