SOLOPOS.COM - Proses produksi kerajinan rotan di Trangsan, Gatak, Sukoharjo. (Istimewa/Suparji)
Solopos.com, SUKOHARJO — Kedatangan sejumlah delegasi dari negara anggota G20 ke Sukoharjo selama tiga hari mulai 23 Juni hingga 25 Juni 2022 diharapkan meningkatkan penjualan produk unggulan Kabupaten Jamu. Para delegasi itu bakal mengunjungi beberapa desa wisata, kerajinan batik, serta expo Sukoharjo Makmur di The Park Mall, Solo Baru.
“Harapan kami mudah-mudahan dengan adanya kunjungan duta besar [delegasi G20]. Semoga nanti produk-produk unggulan kita, seperti gamelan, gitar dan rotan bisa dipromosikan. Penjualannya bisa tembus ke masing-masing duta besar yang datang,” jelas Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan Kabupaten Sukoharjo, Siti Laela, saat ditemui Solopos.com di kantornya, Selasa (22/6/2022).
Dia mengungkapkan beberapa produk unggulan dari Sukoharjo telah merambah pasar internasional termasuk kerajinan rotan bikinan perajin Trangsan, Kecamatan Gatak. Terkait persiapan kedatangan delegasi G20, pihaknya telah berkoordinasi dengan desa-desa khususnya perajin gamelan di Desa Wirun dan perajin gitar di Desa Ngrombo.
Dia menambahkan saat ini di Sukoharjo ada empat desa wisata yang telah mengantongi surat keputusan (SK) Bupati Sukoharjo. Keempat desa wisata itu yakni Desa Wirun di Kecamatan Mojolaban, Desa Trangsan di Kecamatan Gatak, Desa Ngrombo di Kecamatan Baki dan Kelurahan Kenep di Kecamatan Sukoharjo. Empat desa itu memiliki produk unggulan gamelan Jawa (Wirun), kerajinan rotan (Trangsan), kerajinan gitar (Ngrombo), dan beragam jenis jenang (Kenep).
Dia menambahkan saat ini di Sukoharjo ada empat desa wisata yang telah mengantongi surat keputusan (SK) Bupati Sukoharjo. Keempat desa wisata itu yakni Desa Wirun di Kecamatan Mojolaban, Desa Trangsan di Kecamatan Gatak, Desa Ngrombo di Kecamatan Baki dan Kelurahan Kenep di Kecamatan Sukoharjo. Empat desa itu memiliki produk unggulan gamelan Jawa (Wirun), kerajinan rotan (Trangsan), kerajinan gitar (Ngrombo), dan beragam jenis jenang (Kenep).
Baca juga: Sega Guwakan, Kuliner untuk Delegasi G20 di Desa Ngrombo Sukoharjo
Sementara pengelolaan desa wisata berada di bawah BUMDes di masing-masing desa. Desa wisata menurutnya juga menjadi modal berjalannya roda perekonomian warga setempat. Mengingat adanya desa wisata menumbuhkan tingkan perputaran perekonomian seperti kuliner, wahana, hingga jasa yang ditawarkan.
Rombongan delegasi anggota G20 direncanakan tiba di Sukoharjo pada Kamis (23/6/2022) siang. Rombongan delegasi G20 disambut dengan perjamuan makan siang di Pendapa Graha Satya Praja (GSP) di kompleks Gedung Setda Sukoharjo.
Baca juga: Ada 212 Perajin Gitar, Desa Ngrombo Sukoharjo Siap Sambut Delegasi G20
“Kami menyiapkan city tour untuk rombongan delegasi anggota G20. Mereka berasal dari empat-lima negara anggota G20. Selama tiga hari, rombongan bakal mengikuti city tour ke sejumlah desa wisata,” kata Sekda Sukoharjo, Widodo, Senin.
Sekretaris Desa Ngrombo, Darmanto, mengatakan pihaknya telah membuat rancangan penyambutan kunjungan delegasi G-20.
“Ini kan mau ada kunjungan G20 Sabtu (25/6/2022) di Desa Ngrombo. Rencananya kan mau kita sambut dengan main gitar bareng, ada sekitar 75 orang bermain gitar bersama dalam penyambutan kunjungan G20,” jelasnya saat ditemui Solopos.com di kantornya.
Baca juga: Delegasi G20 bakal Kunjungi Sukoharjo, Ini Deretan Lokasi yang Dituju
Sedangkan Kepala Desa Jangglengan, Kecamatan Nguter, Sutoyo, mengatakan rombongan delegasi anggota G20 juga bakal mengunjungi desa tersebut. Mereka bakal mengupas pengembangan digitalisasi desa dan potensi unggulan.
“Untuk seremoni khusus tidak ada karena waktunya sangat mepet. Mungkin waktu kunjungan rombongan delegasi G20 hanya satu jam-dua jam di setiap lokasi,” kata dia.